Pengaruh Penambahan Blower dan Jenis Pengemasan Terhadap Mutu Cabai Rawit Segar (Capsicum frutescens linn) Selama Simulasi Transportasi

Main Author: Pujianti, Irma Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164942/
Daftar Isi:
  • Cabai rawit (Capsicum frutescens linn) adalah produk hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Permasalahan dalam cabai rawit ini banyak produk-produk pertanian yang pada umumnya mudah mengalami kerusakan/layu saat proses transportasi yang merugikan petani. Hal ini disebabkan oleh bahan cabai rawit yang setelah melewati proses panen mudah mengeluarkan panas dalam proses pengemasan cabai rawit segar selama proses transportasi. Penangan alternatif yaitu menggunakan blower dan jenis kemasan yang tepat. Pada penelitian ini blower diaplikasikan pada alat simulasi transportasi menggunakan exhaust fan motor sehingga panas didalam kemasan selama transportasi dapat dibuang. Selama proses transportasi, blower diaplikasikan pada alat simulasi transportasi menggunakan exhaust fan motor sehingga panas didalam kemasan dapat dibuang keluar. Sedangkan jenis pengemasan yang digunakan pada peneitian ini meliputi karung, keranjang, dan kardus. Menurut Suhartono dan Iskandar (2017). Pengemasan merupakan suatu teknologi untuk menjamin perlindungan dan keamanan hasil pascapanen hortikultura selama pengiriman (transportasi) dari produsen ke konsumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAK) 2 faktor. Faktor pertama yaitu blower (dengan blower dan tanpa blower). Faktor kedua yaitu jenis kemasan (kemasan karung, keranjang plastik, dan kardus). Simulasi transportasi dilakukan selama 3 jam dengan frekuensi 3.3 Hz. Pada tiap-tiap sampel diisi cabai rawit sebanya 4 kg, dengan mengkombinasi kedua perlakuan. Dari hal tersebut diperoleh 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat viii 18 kali percobaan. Hasil penelitian akan dianalisisi dengan analisa ragam BNT (Beda Nyata Terkecil) 5 %. Pada penlitian ini, suhu setelah simulasi transportasi selalu mengalami kenaikan. Kerusakan mekanis tertinggi terhadap cabai rawit segar sebesar 4.88 % dengan perlakuan jenis pengemasan keranjang, serta terendah sebesar 1.28 % dengan perlakuan penambahan blower dan jenis pengemasan kardus. Susut bobot tertinggi sebesar 1.63 % dengan perlakuan jenis pengemasan keranjang, serta terendah sebesar 0.54 % dengan perlakuan penambahan blower dan jenis pengemasan kardus. Kadar air tertinggi sebesar 0.80 % dengan perlakuan jenis pengemasan keranjang, serta terendah sebesar 0.78 % dengan perlakuan penambahan blower dan jenis pengemasan kardus. Kekerasan tertinggi sebesar 1.57 % dengan perlakuan blower dan jenis pengemasan kardus, serta terendah sebesar 0.72 % dengan perlakuan keranjang. Sehingga hasil penelitian perlakuan blower dan jenis pengemasan ini menunjukkan cabai rawit yang paling bagus yaitu perlakuan blower dan jenis kemasan kardus (kerusakan mekanis sebesar 1.27 %, susut bobot sebesar 0.54 %, kadar air sebesar 0.76 %, dan kekerasan sebesar 1.57 kgf).