Uji Kinerja Mesin Penepung Tipe Hammer Mill Untuk Penepungan Singkong (Manihot Esculenta)

Main Author: Utami, Andriani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164941/
Daftar Isi:
  • Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap masyarakat yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Dalam mewujudkan pembangunan ketahanan pangan, maka harus dapat memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada. Salah satunya yaitu singkong. Singkong atau ubi kayu merupakan tamanan tropis, produktif dan mudah dibudidayakan yang menjadi sumber makanan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2017), produksi ubi kayu di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 19 juta ton. Di Indonesia singkong tidak dimanfaatkan secara maksimal. Kebanyakan masyarakat langsung menjual hasil panen singkong ke pasar atau tengkulak dengan harga yang murah. Sehingga membuat para petani singkong mengalami kerugian. Untuk menambah nilai jual, singkong atau ubi kayu harus diolah terlebih dahulu menjadi bentuk lain seperti gaplek, tepung tapioka, tepung singkong (cassava), tepung mocaf, tepung asia, dll. Pada proses pembuatan tepung singkong ada beberapa tipe mesin penepung yang dapat digunakan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui mesin penepung yang efektif dan efisien dalam pembuatan tepung singkong dengan melakukan uji kinerja mesin penepung tipe hammer mill. Pada penelitian ini menghitung daya, torsi, kecepatan putar (rpm), kuat arus listrik, tegangan listrik dan ix waktu yang digunakan untuk proses penepungan. Perlakuan yang digunakan yaitu jumlah bahan sekali penggilingan yaitu 1 kg, 1,5 kg, 1 kg, dan 2,5 kg. Selain itu, juga dilakukan perhitungan nilai ekonomi dan analisa biaya selama proses pembuatan tepung singkong. Sehingga dapat diketahui nilai jual tepung singkong yang di proses menggunakan mesin penepung hammer mill.