Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan Kemandirian Terhadap Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Malang 2017-2018

Main Author: Pratiwi, Yousi Novita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164920/1/Yousi%20Novita%20Pratiwi.pdf
http://repository.ub.ac.id/164920/
Daftar Isi:
  • Diawali dengan permasalahan mengenai angka kriminalitas di Indonesia yang semakin meningkat dan perilaku labeling yang sering dilakukan terhadap narapidana dan mantan narapidana membuat semakin pentingnya peran Lapas. Sangat penting bagi narapidana untuk mendapatkan keterampilan yang dibina oleh Lapas melalui Pembinaan Kemandirian. Namun kasus pada Lapas Klas 1 Malang, peserta dari Pembinaan Kemandirian tidak lebih dari sepersepuluh dari jumlah narapidana keseluruhan narapidana pada Lapas tersebut. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teori evaluasi milik Daniel Stufflebeam yaitu Evaluasi CIPP yaitu context, input, process, product. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengatakan, pada context diketahui tujuan Pembinaan Kemandirian sesuai dengan petunjuk pelaksanaan adalah keberhasilan narapidana untuk mengembalikan jati dirinya dan memperoleh keterampilan dari kegiatan kerja yang dilakukan. Input yang dipersiapkan dalam pelaksanaan adalah rencana kerja, anggaran dana, intervensi dengan pihak ketiga, narapidana, dan metode pendekatan terhadap narapidana. Pada process mengatakan bahwa rencana kerja dan petunjuk pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan, penggunaan anggaran dana belum maksimal, intervensi dengan pihak ketiga sudah dilaksanakan, persiapan narapidana sudah dilakukan tetapi yang mengikuti kegiatan hanya sedikit, persiapan petugas belum maksimal, metode pendekatan terhadap narapidana yang ditentukan pada petunjuk pelaksanaan belum maksimal namun narapidana menerima dengan baik. Pada product dijelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan kegiatan dan terdapat pula hal-hal yang masih belum sesuai dengan tujuan. Dengan demikian mengingat Pembinaan Kemandirian merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan di setiap Lapas maka Pembinaan Kemandirian di Lapas Klas 1 Malang tetap dilaksanakan namun dengan beberapa hal yang perlu diperbaiki agar lebih maksimal pelaksanaannya.