Pemahaman Emansipasi Raden Ajeng Kartini (Analisis Semiotika Pemikiran R.A. Kartini tentang Makna Emansipasi dalam Buku Emansipasi)

Main Author: Putri, Fitria Hayulinda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164914/1/Fitria%20Hayulinda%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/164914/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui makna emansipasi yang diungkapkan Kartini dalam setiap suratnya di buku Emansipasi. Saat ini makna emansipasi cenderung dikenal sebagai trend pada saat peringatan hari lahir Kartini. Permasalahan tersebut menjadi kendala besar bagi perkembangan woman studies di Indonesia. Padahal studi tentang perempuan khususnya berkenaan tentang pemikiran Emansipasi Kartini dapat memberikan sumbangsih untuk menyingkirkan pemikiran patriarkis yang menganggap perempuan sebagai subjek subaltern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deksriptif dengan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Saussure melihat bahwa semiotika mempelajari penggunaan segala artefak dari bahasa sebagai sistem tanda yang terdidentifikasi melalui penanda (signifier) dan petanda (signified). Pemikiran Saussure tentang semiotika bermula dari konsep strukturalisme yang merupakan sebuah interpretasi terhadap tatanan yang terbentuk dari bahasa, budaya dan struktur sosial masyatakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni menggunakan dokumentasi yang berasa dari surat-surat pribadi Kartini. Berdasarkan temuan data penelitian diperoleh bahwa makna emansipasi dalam pemikiran Kartini berfokus pada dua hal yaitu keinginan untuk bebas dan mandiri. Maksud dari bebas dan mandiri yakni perempuan mendapat kesempatan untuk membebaskan dirinya dalam melebarkan cakrawala. Kartini berharap perempuan yang sebelumnya tidak diperbolehkan untuk memiliki cita-cita, kelak dapat menikmati pendidikan bebas dan menikmati kehidupannya.