Analisis Risiko Operasional Stasiun Gilingan Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fault Tree Analysis (Fta) (Studi Kasus Di Pg Kebon Agung, Malang)

Main Author: Putri, Eka Fitria Wahdana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164898/
Daftar Isi:
  • Gula merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat. Produksi gula nasional sebagain besar berasal dari Jawa Timur dengan kontribusi sebesar 2,31 juta ton, salah satunya yaitu PG Kebon Agung. Permasalahan utama pada PG Kebon Agung yaitu tingginya downtime dan keterlambatan datangnya bahan baku pada stasiun gilingan yang berakibat tidak tercapainya target produksi. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan analisis risiko operasional yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kegagalan kritis, sumber penyebab risiko serta memberikan usulan perbaikan yang tepat untuk mengatasi risiko. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan risiko kegagalan kritis dari setiap variabel menggunakan metode FMEA, yaitu risiko kerusakan mesin cane cutter dengan nilai RPN 229,88 dan risiko kecelakaan kerja dengan nilai RPN 47,44. Akar penyebab risiko kerusakan mesin cane cutter yang paling berpengaruh terhadap terjadinya risiko kegagalan berdasarkan perhitungan Risk Reduction Worth (RRW) pada metode FTA adalah benda asing membentur pisau dengan nilai RRW 1,26, sedangkan pada risiko kecelakaan kerja adalah area kerja yang sempit dnegan nilai RRW 1,26. Usulan perbaikan untuk mengatasi risiko kerusakan mesin cane cutter yaitu melakukan perawatan mesin secara rutin, pengawasan dan inspeksi karyawan, meningkatkan ketelitian operator, serta melakukan himbauan dan penyuluhan kepada para petani. Kemudian untuk risiko kecelakaan kerja yaitu melakukan pembagian shift kerja, mengevaluasi kebutuhan tenaga kerja, serta meningkatkan pelatihan dan pengetahuan karyawan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.