Analisis Produktivitas Proses Produksi Kopi Robusta Dengan Pendekatan Green Productivity (Studi Kasus Ptpn Xii Kebun Bangelan Malang
Main Author: | Widyastuti, Pratiwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164884/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang memproduksi kopi dengan menduduki peringkat ke-4 dunia setelah Brazil, Kolombia, dan Vietnam pada tahun 2016. Salah satu jenis kopi yang dikenal di Indonesia adalah kopi robusta. Permintaan konsumen yang tinggi terhadap kopi robusta menyebabkan perusahaan terus meningkatkan produksi kopi robusta dan perlu memperhatikan aspek produktivitasnya terhadap lingkungan. Hal tersebut juga perlu dilakukan oleh PTPN XII Kebun Bangelan Malang sebagai salah satu produsen kopi robusta. Peningkatan proses produksi juga akan menghasilkan limbah yang relatif banyak. Pembuangan limbah jika tidak ditangani dengan tepat akan memberikan berbagai dampak negatif dan menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa dalam proses produksi kopi robusta yang berpengaruh terhadap produktivitas, mengetahui tingkat produktivitas proses produksi kopi robusta di PTPN XII Kebun Bangelan Malang, dan menentukan alternatif solusi perbaikan yang tepat untuk mereduksi limbah yang dihasilkan sekaligus meningkatkan produktivitas. Metode Green Productivity digunakan untuk penentuan strategi meningkatkan produktivitas yang dihasilkan melalui tiga tahap analisis. Tahap pertama, pengukuran neraca massa dan menganalisis limbah serta nilai dampak pada lingkungan dengan pemetaan menggunakan Green Value Streem Mapping (GVSM) current-state. Tahap kedua, pengukuran produktivitas terhadap dampak lingkungan dengan menggunakan Green Productivity Index (GPI) kondisi awal. Tahap ketiga, penyusunan dan pemilihan alternatif solusi perbaikan menggunakan Pairwise Comparison. Responden pakar yang digunakan berjumlah 3 orang yaitu bagian ASTEKPOL (Asisten viii Teknik dan Pengolahan, manajer kebun, dan juru tulis (keuangan). GVSM future state dan GPI setelah perbaikan kemudian digunakan untuk menganalisis alternatif terpilih. Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah energi, air, dan emisi. Tingkat produktivitas awal atau nilai GPI pada proses produksi kopi robusta adalah 0,040 dengan nilai indikator ekonomi 2,806 dan dampak lingkungan (EI) 70,932. Alternatif perbaikan yang terpilih adalah alternatif 1 dengan minimasi air proses penggilingan dan pencucian. Hasil alternatif terpilih menunjukkan bahwa mampu meningkatkan produktivitas atau GPI dengan kontribusi sebesar 0,002. Alternatif ini juga mengurangi dampak lingkungan dengan kontribusi sebesar 3,261 dan meningkatkan indikator ekonomi (EI) dengan kontribusi sebesar 0,008.