Perancangan Kemasan Produk Burger Menggunakan Metode Kansei Engineering
| Main Author: | Simatupang, Desi Marta Debora |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164878/ |
Daftar Isi:
- Persaingan bisnis burger yang semakin gencar membuat para pelaku bisnis harus mencari strategi agar produknya terus dicari konsumen. Salah satu cara untuk bertahan dalam persaingan bisnis burger adalah dengan merancang kemasan burger agar menarik konsumen untuk membeli. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang kemasan burger yang sesuai dengan keinginan konsumen menggunakan metode Kansei Engineering. Kansei engineering adalah metode yang dipakai untuk mengidentifikasi aspek psikologis dan ergonomi konsumen saat berinteraksi dengan produk dan menemukan hubungan antara perasaan dengan karakteristik produk. Penerapan metode kansei engineering dalam penelitian ini menggunakan 19 kata kansei dan 4 elemen desain (bahan, bentuk, warna,dan label). Kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya diberikan kepada 60 responden untuk mengetahui perasaan dan ergonomi responden terhadap 11 sampel kemasan burger. Analisis faktor kemudian dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antar kata kansei dan menyederhanakannya ke dalam faktor baru yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah sebelumnya. Analisis konjoin selanjutnya dilakukan untuk mengetahui hubungan ke-19 kata kansei dengan 4 elemen desain burger sehingga, diketahui rancangan kemasan burger yang diinginkan konsumen. Perancangan kemasan burger menggunakan bantuan software Corel Draw X8 trial version. Berdasarkan hasil penelitian, rancangan kombinasi kemasan burger yang sesuai dengan keinginan konsumen berdasarkan ke-19 kata kansei adalah kemasan dengan bahan kertas duplex, label digital printing, banyak warna (>2 warna), dan bentuk standing pouch dengan total nilai utiliy sebesar viii 0,901. Berdasarkan nilai importance value secara keseluruhan, prioritas elemen desain kemasan burger yang dipentingkan konsumen secara berturut-turut adalah bahan (50,656), label (24,926), bentuk (17,220), dan warna (7,198).