Variasi Suhu Di Samudera Hindia Bagian Selatan Dan Kaitannya Dengan Meteorologi
Main Author: | Amalia, Rizka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164822/ |
Daftar Isi:
- Suhu perairan merupakan salah satu variabel terpenting di laut dalam menentukan suatu kejadian di lautan. Adanya interaksi yang kuat antara laut dengan atmosfer membuat terjadinya perubahan suhu di perairan. Perubahan suhu di perairan diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah meteorologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan suhu dengan meteorologi di daerah Samudera Hindia Bagian Selatan. Penelitian ini menggunakan data SPL dan meteorologi (suhu udara, kecepatan angin, dan kelembaban udara) dari instrumen Buoy RAMA pada tahun 2016 dan data SPL dan meteorologi (suhu udara, kecepatan angin, kelembaban udara, tekanan udara, radiasi matahari, tutupan awan, dan curah hujan) dari situs ECMWF selama 11 tahun, yaitu tahun 2006-2016. Analisis statistik pada penelitian ini ada 2 macam, yaitu clustering dan Principal component analysis (PCA). Hasil yang diperoleh nilai SPL pada tahun 2016 berkisar antara 250C - 300C. Nilai SPL pada tahun 2006-2016 berkisar antara 250C - 300C. SPL berfluktuasi mengikuti musim. Pada saat musim barat, SPL tinggi pada bulan Maret (Musim Peralihan 1) dengan nilai 29,39 oC dan mulai menurun seiring memasuki musim Timur hingga mencapai puncak terendah yaitu pada bulan September (peralihan 2) dengan nilai 26,85oC. Parameter yang berkorelasi positif terhadap SPL pada tahun 2016 adalah suhu udara dan kelembaban udara, sedangkan parameter yang berkorelasi negatif terhadap SPL pada tahun 2016 adalah kecepatan angin. Parameter yang berkorelasi positif terhadap SPL pada tahun 2006-2016 adalah suhu udara, curah hujan, radiasi matahari, kelembaban, dan tutupan awan, sedangkan parameter yang berkorelasi negatif terhadap SPL pada tahun 2006-2016adalah kecepatan angin dan tekanan udara.