Pengaruh Npk Pada Pengolahan Air Limbah Domestik Berbasis Biofilm Dan Mikroalga Skala Rumah Tangga Berdasarkan Parameter Bod, Do, Nitrat, Dan Amonia

Main Author: Fidya., Qisthi Almaydea Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164792/
Daftar Isi:
  • Bertambahnya penduduk menyebabkan nilai kuantitas dan kualitas air yang dibutuhkan manusia juga semakin tinggi. Volume air limbah domestik juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan air oleh masyarakat, khususnya limbah MCK (Mandi Cuci Kakus). Selama ini limbah domestik dialirkan ke saluran drainase permukiman yang menyebabkan kondisi lingkungan permukiman di Indonesia belum terjaga secara baik maka dari itu dilakukan penelitian lebih dalam mengenai pengolahan limbah MCK berbasis biofilm dan mikroalga yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air setelah dilakukan proses pengolahan, mengetahui pengaruh penambahan pupuk NPK pada proses pengolahan, dan untuk mengetahui kesesuaian air limbah setelah dilakukan pengolahan berbasis biofilm dan mikroalga dengan baku mutu air kelas III. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 yang bertempat di Laboratorium Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Griya Shanta Inside blok HH No. 33, UPT Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Batu dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu Tlogomas. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yakni penelitian pendahuluan dan pengujian dengan menggunakan rekator kaca yang memiliki lima kolom yakni kolom Sedimentasi, Biofilm, Mikroalga, Filtrasi, dan Storage. viii Penelitian ini dilakukan dalam dua perlakuan yakni dengan penambahan pupuk NPK dan tanpa penambahan pupuk NPK. Hasil sampel diambil dalam waktu pengolahan 0 jam dan 24 jam untuk mengetahui hasil uji parameter BOD, DO, Nitrat, dan Amonia. Nilai rata-rata persen removal pada proses pengolahan tanpa NPK adalah BOD 58,68%, Nitrat dan Amonia mengalami kenaikan dan nilai presentase penambahan DO 12,50%. Nilai rata-rata persen removal pada proses pengolahan dengan menggunakan NPK diantaranya adalah BOD 55,32%, Amonia 94%, dan Nitrat mengalami kenaikan serta nilai presentase penambahan DO 50%. Hasil pengujian pengolahan menunjukan bahwa pengolahan menggunakan NPK memiliki nilai presentase removal lebih baik dibandingkan dengan pengolahan tanpa NPK dan ratarata hasil uji masuk dalam baku mutu air kelas III.