Analisis Kandungan Teknologi Dan Strategi Pengembangan Usaha Agroindustri Yang Berorientasi Minimasi Energi Dengan Metode Technology Contribution Coefficient (Tcc) Dan Fuzzy Analitical Network Process (Fanp) (Studi Kasus: Ukm Emping Jagung, Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang)
Main Author: | Pramesti, Ratri Nanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164761/ |
Daftar Isi:
- Jagung merupakan salah satu komoditas pangan penting serta menjadi prioritas oleh Puslitbang/ Balai Besar yang berada di bawah Badan Litbang Pertanian. Produksi jagung di Jawa Timur pada 4 tahun terakhir mencapai angka 6,28 Juta Ton menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Salah satu hasil olahan jagung yang digemari masyarakat yaitu emping jagung. Kota Malang tepatnya di Kelurahan Pandanwangi merupakan kelurahan yang memiliki Sentra Usaha Kecil Menengah (UKM) produk emping jagung. Adanya tingkat persaingan yang tinggi serta semakin meningkatnya minat konsumen pada produk emping jagung mendorong para pemilik UKM Emping Jagung di Kota Malang harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya. Salah satu cara untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas emping jagung adalah dengan mengaplikasikan manajemen teknologi berbasis minimasi energi yang baik. Tujuan dari penlitian ini adalah untuk menentukan tingkat koefisien kontribusi teknologi pada pembuatan emping jagung di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, serta menentukan strategi pengembangan usaha pada UKM emping jagung. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat koefisien kontribusi teknologi pada penelitian ini adalah Technology Contribution Coefficient (TCC) yang meliputi 4 komponen yaitu komponen Technoware, Humanware, Infoware, dan Organware. Setelah menentukan tingkat koefisien teknologi, dilakukan perumusan dan peringkatan strategi untuk masing-masing komponen. Diperlukan metode Fuzzy Analytical Network viii Process (FANP) untuk menentukan peringkat strategi dari masing-masing komponen. Terdapat beberapa strategi yang dirumuskan untuk masing-masing komponen yang pada penelitian ini, untuk komponen Technoware mendapatkan 3 strategi (A1, A2, dan A3), komponen Humanware memiliki 3 strategi (B1, B2, B3), komponen Infoware memiliki 2 strategi (C1 dan C2), dan komponen Organware memiliki 2 strategi (D1 dan D2). Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan peringkat komponen yang memiliki peran penting dalam pengembangan UKM Emping Jagung secara berurutan yaitu komponen Technoware, komponen Infoware, komponen Humanware dan komponen Organware. Sedangkan peringkat strategi yang memiliki peran penting dalam pengembangan UKM untuk masing-masing komponen yaitu A2 untuk komponen Technoware, V1 untuk komponen Humanware, C1 untuk komponen Infoware, dan D1 untuk komponen Organware.