Uji Performansi Alat Pengering Gabah Tipe Dmp-1 Dengan Penambahan Oli Sebagai Media Penyimpan Panas
Main Author: | Kurniawan, Wahyu Fajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164742/ |
Daftar Isi:
- Alat pengering Gabah DMP-1 adalah alat pengering gabah berbasis efek rumah kaca dengan memanfaatkan sinar matahari untuk energi pengeringan utama. Beberapa kelemahan ditemukan salah satunya suhu ruang yang cepat turun, dikarenakan kurang efektifnya penyimpanan panas batu alor hitam yang terdapat pada alat. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan ditambahkanya oli sebagai media penyimpan panas tambahan untuk membantu menjaga suhu ruang pengering pada saat intensitas cahaya rendah. Pada penelitian ini akan dilakukan uji performansi alat pengering gabah tipe DMP-1 dengan penambahan fluida oli sebagai media penyimpan panas. Tujuan penelitian ini adalah menguji performansi alat pengering gabah DMP-1 yang ditambahkan oli sebagai media penyimpan panas dan membandingkan kinerja alat pengering gabah DMP-1 dengan penambahan oli dengan proses pengeringan tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua perlakuan, yaitu pengeringan gabah menggunakan alat pengering DMP-1 dan Pengeringan gabah tradisional. Parameter pengukuran dilakukan dengan mengamati proses pengeringan gabah pada setiap perlakuan sebanyak tiga kali pengulangan, dengan pengukuran yang diamati adalah suhu (°C), kelembaban (%), kecepatan aliran udara (m/s), lama pengeringan (jam) dan kadar air. Pada penelitian penambahan oli sebagai media penyimpan panas efektif menjaga suhu ruang kolktor tetap setabil. Hasil uji performasi pengeringan gabah dengan menggunakan alat pengering gabah memerlukan waktu pengeringan secara viii berturut-turut yaitu 7 jam, 8 jam, dan 7 jam, dengan nilai ratarata efisiensi sebesar 12.13%. Ditinjau dari kinerja alat, waku pengeringan yang dibutuhkan alat pengering gabah mempunyai nilai rata-rata 2 jam lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan gabah tradisional.