Analisis Kadar Metallothionein (MT) Pada Insang dan Lambung Tiram Crassostrea Glomerata Dengan Imunohistokimia (IHK)
Main Author: | Widyacahya, Septian Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164736/ |
Daftar Isi:
- Pencemaran logam berat merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di wilayah pesisir. Masukan logam berat tersebut terutama dari aliran sungai yang bermuara kepesisir dan juga aktifitas di wilayah pesisir. Adanya logam berat dapat dideteksi dengan biomarker metallothionein (MT) yang terekspresi didalam tubuh tiram Crassostrea glomerata. Metode penelitian ini adalah survei deskriptif, sampel tiram diambil dari tiga stasiun di pesisir. Analisis nilai densitas dan intensitas MT digunakan metode Imunohistokimia. Estimasi densitas dan intensitas dengan program imageJ. Analisis kadar logam berat menggunakan metode Atomic Absorbsion Spectrofotometer (AAS). Hasil analisis kandungan logam berat Pb pada insang tiram berkisar 0,315 - 0,352 mg/l, Cd berkisar 0,145 - 0,195 mg/l, dan Hg berkisar 0,222 - 0,224 mg/l. Sedangkan kandungan logam berat Pb di lambung berkisar 0,169 - 0,180 mg/l, Cd berkisar 0,074 - 0,089 mg/l, dan Hg berkisar 0,154 - 0,171 mg/l. Hasil analisis kadar densitas metallothionein pada insang tiram menunjukkan nilai 22,3 x 10-3 MT/μm2 - 27,2 x 10-3 MT/μm2 . Sedangkan pada lambung nilai densitas 19,4 x 10-3 MT/μm2 - 25,7 x 10-3 MT/μm2. Hasil analisis intensitas metallothionein pada insang tiram berkisar antara 89234 - 157070 pixel. Sedangkan nilai intensitas pada lambung berkisar antara 71852 - 114719 pixel. Hubungan antara logam berat terhadap densitas dan intensitas MT diperoleh koefisien korelasi (r) berkisar antara = 0,984 – 0,997 sehingga menunjukkan bahwa tergolong hubungan sangat kuat.