Mitigasi Risiko Rantai Pasok Enting Geti dengan Metode Fuzzy Failure Mode And Effect Analysis (Fuzzy FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Di UD Kuda Terbang Kabupaten Blitar)

Main Author: Radyarini, Dania
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164717/
Daftar Isi:
  • Enting geti merupakan salah satu makanan khas Kabupaten Blitar dengan bahan baku kacang tanah, gula merah, dan wijen. Berdasarkan data Kabupaten Blitar dalam Angka, salah satu bahan baku kacang tanah memiliki rata-rata produksi 11,47 Kw/Ha pada tahun 2014. UD Kuda Terbang merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang pembuatan enting geti. Masalah dalam rantai pasok yang terjadi di UD Kuda Terbang saat ini adalah ketersediaan bahan baku tidak pasti, pada produksi menggunakan peralatan tradisional, akses sumber modal terbatas, dan permintaan pasar yang fluktuatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi risiko, pengukuran dan penilaian risiko, serta menentukan alternatif strategi mitigasi risiko dalam rantai pasok UD Kuda Terbang. Metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran dan penilaian risiko yaitu dengan Fuzzy Failure Mode And Effect Analysis (Fuzzy FMEA). Hasil dari penilaian risiko akan menjadi dasar untuk menentukan alternatif strategi yang dapat mengurangi terjadinya risiko. Metode yang digunakan untuk menentukan alternatif strategi dalam mengurangi terjadinya risiko rantai pasok yaitu dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini membutuhkan data yang berasal dari pakar yaitu 6 responden pakar yang terdiri dari 2 orang supplier, 2 orang pihak perusahaan, 1 orang retailer, dan 1 orang akademisi. Hasil dari identifikasi risiko diperoleh 16 risiko yang terdiri dari 3 variabel yaitu bahan baku, produksi, dan produk. Risiko tertinggi pada variabel bahan baku yaitu harga bahan baku fluktuatif (FRPN sebesar 5,67), variabel produksi yaitu jadwal produksi yang tidak menentu (FRPN sebesar 6,87), dan variabel viii produk yaitu pengembalian produk (FRPN sebesar 6,83). Prioritas strategi mitigasi risiko rantai pasok enting geti di UD Kuda Terbang yaitu pengendalian kualitas dengan bobot sebesar 0,35.