Gerakan Sosial Baru Melawan Kerusakan Ekologis (Studi Kasus Gerakan Sosial WALHI Riau Terkait Kerusakan Ekologis Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2015)
Main Author: | Vilantina, Yosi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164705/1/Yosi%20Vilantina.pdf http://repository.ub.ac.id/164705/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengidentifikasi bagaimana gerakan sosial baru yang dijalankan oleh WALHI Riau dan Pemerintah dalam mengatasi kerusakan ekologis yang terjadi di Provinsi Riau. Hal ini melibatkan masyarakat yang merasa pemerintah tidak segera menangani masalah kerusakan ekologis di Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah positivis dimana pengumpulan datanya menggunakan data primer yaitu wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial baru milik Pichardo dimana gerakan sosial baru secara fundamental memiliki kharakteristik khusus yang berbeda dengan gerakan sosial lama yakni isu/tujuan, taktik, struktur, dan partisipan. Tujuan dari penelitian ini ialah penulis ingin memperkuat teori GSB yang dikemukakan oleh Pichardo. Hasil analisis dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa kharakteristik dari GSB yang dijalankan oleh Gerakan Melawan Asap memiliki kharakteristik yang sama dengan yang dikemukakan oleh Picahrdo. Hasil penelitian ini adalah Gerakan Sosial Baru yang dijalankan oleh WALHI Riau memiliki kharakteristik seperti yang disebutkan oleh Pichardo diantaranya tujuan/ideologi yang memberikan penekanan perhatian kepada kualitas hidup dan gaya hidup, kemudian taktik yang digunakan WALHI Riau dalam melakukan gerakan cenderung memilih berada di saluran politik normaldan memobilisasi opini publik, kemudian partisipan yang tergabung berasal dari berbagai kelas dan kalangan yang cenderung bekerja di wilayah yang sangat tergantung oleh pengeluaran negara, sedangkan struktur yang terdapat dalam gerakan soisal melwan kerusakan ekologis diisi oleh staf WALHI Riau.