Analisis Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Volume Biogas dan Kadar Metana yang Dihasilkan dari Mikroalga Dunaliella salina dan Limbah Cair Tahu
Main Author: | Sari, Retty Anggun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164699/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya kebutuhan energi global menyebabkan ketersediaan bahan bakar fosil (BBF) semakin menipis karena BBF tidak dapat diperbarui dan pembakaran BBF dapat menyebabkan perubahan iklim karena adanya pelepasan CO2 ke udara. Oleh karena itu diperlukan energi alternatif yang bersifat terbarukan dan berkelanjutan seperti biogas. Telah berkembang penelitian mengenai mikroalga dalam pembuatan bahan bakar karena laju pertumbuhannya cepat dan mengandung bahan organik yang tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan substrat khususnya dalam pembuatan biogas. Limbah cair tahu mengandung banyak material organik dan secara alami menjadi habitat bakteri metanogen. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi anaerob selama 7, 14, dan 21 hari untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap volume biogas dan kadar metana. Pembuatan biogas dilakukan di dalam reaktor berpengaduk 250 ml yang berisi campuran 1 gram mikroalga kering spesies Dunaliella salina, 100 ml limbah cair tahu, dan 20 ml lumpur aktif sebagai sumber inokulum. Penentuan kadar metana menggunakan GC FID. Sedangkan volume biogas dihitung dari penurunan nilai COD. Metode analisis yang digunakan yaitu analisa deskriptif dengan parameter yang diamati meliputi suhu, tekanan, pH, COD, volume biogas, dan kadar metana. Hasil penelitian menunjukkan volume biogas dan kadar metana berbanding linier terhadap waktu fermentasi. volume biogas dan kadar metana tertinggi didapatkan pada fermentasi 21 hari yaitu 0.19 L biogas dan 4.57% CH4 dengan nilai COD terendah yaitu 2600 mg/L dan pH 6.8.