Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Sari Belimbing dengan Metode SWOT dan Fuzzy Analitycal Hierarchy Process (FAHP) (Studi Kasus: CV Angkasa Jaya Kota Blitar)
Main Author: | Silaban, Harry Mangatur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164669/ |
Daftar Isi:
- Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang dapat ditemui diwilayah dengan iklim tropis. Belimbing terdiri dari dua jenis yaitu belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan belimbing manis(Averrhoa carambolaL.). Pengolahan belimbing manis menjadi sari buah dapat meningkatkan nilai tambah dan ekonomis sehingga belimbing yang tadinya tidak laku dipasaran tidak dibuang dan dapat dimanfaatkan sehingga memperpanjang umur simpan. Salah satu industri kecil yang memanfaatkan buah belimbing sebagai produk olahan yaitu CV Angkasa Jaya.Permasalahan yang dihadapi CV Angkasa Jaya adalah peralatan produksi yang masih sederhana, pemasaran produk yang belum luas serta adanya persaingan dengan badan usaha lain yang memproduksi produk sejenis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal CV Angkasa Jaya dengan analisis SWOT serta menentukan alternatif strategi yang menjadi prioritas pengembangan dengan fuzzy AHP (FAHP). Berdasarkan analisis SWOT, faktor internal yang paling berpengaruh dari segi kekuatan yaitu pembuatan sari belimbing relatif mudah dan sederhana dengan nilai 0,254, dari segi kelemahan yaitu kurangnya promosi dengan nilai 0,068. Faktor eksternal yang paling berpengaruh dari segi peluang yaitu potensi pasar yang sangat besar dengan nilai 0,356, dari segi ancaman yaitu munculnya pesaing baru dengan produk yang sama dengan nilai 0,130.Strategi yang menjadi prioritas pertama yaitu meningkatkan penggunaan teknologi produksi dan internet (0,158) prioritas terakhir yaitu meningkatkan promosi (ST-4) (0,108).