Hubungan Kerapatan Mangrove Terhadap Kelimpahan Bivalvia di Kawasan Perairan Banyuurip Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik
Main Author: | Yafi, Muhammad Ali |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164664/ |
Daftar Isi:
- Mangrove sebagai salah satu komponen ekositem pesisir memegang peranan yang cukup penting, baik dalam memelihara produktivitas perairan pesisir maupun menunjang kehidupan penduduk di wilayah tersebut.Bagi wilayah, pesisir keberadaan hutan mangrove berfungsi sebagai jalur hijau di sepanjang pantai atau muara sungai.Mangrove juga berperan penting untuk mempertahankan kualitas ekosistem pertanian, perikanan, dan pemukiman yang berada di belakangnya dari gangguan abrasi, intrusi dan angin laut yang kencang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan mangrove terhadap kelimpahan bivalvia di kawasan perairan Banyuurip Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 sampai 10 Januari 2018, yang terdiri dari 3 stasiun.Penentuan stasiun dilakukan secara acak.Data penelitian terdiri dari mangrove, bivalvia dan parameter lingkungan. Spesies yang diketahui terdapat di desa Banyuurip antara lain adalah Avicennia marina, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhyza dan Rhizophora mucronata. Di desa Banyuurip luas areal budidaya mencapai 5 Ha. Kerusakan mangrove di daerah tersebut menjadikan nelayan kesulitan mencari ikan dan petambak mengalami penurunan daya dukung tambak. Bivalvia yang ditemukan di ekosistem mangrove di Desa Banyuurip Kecamatan ujungpangkah yaitu Anadara granosa, Anadara antiquata, Polymesoda coaxans dan Perna viridis Dari hasil analisa regresi hubungan kelimpahan bivalvia dengan kerapatan mangrove tingkat pohon, semai dan belta ditemukan kesimpulan bahwa kerapatan mangrove tingkat pohon mempunyai hubungan paling erat dengan kelimpahan bivalvia dengan nilai R2 (koefisien determinasi) = 0,3067 dibandingkan dengan tingkat semai dan belta yang nilai R2 (koefisien determinasi) masing-masing adalah 0,0519 dan 0,0848