Aplikasi Waktu Sonikasi Dan Pemanasan Ohmic Terhadap Karakteristik Fisik Dan Aktivitas Antibakteri Minyak Daun Kemangi (Ocinum sanctum)
Main Author: | Rafail, Rayner |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164640/ |
Daftar Isi:
- Daun kemangi merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh pada daerah tropis, memiliki kemampuan adaptasi yang baik, serta dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Daun kemangi dapat menghasilkan minyak atsiri dengan geraniol dan eugenol merupakan kandungan terbanyak yang terdapat dalam minyak atsiri daun kemangi yaitu berkisar antara 40-71%. Minyak atsiri daun kemangi memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif. Minyak atsiri dapat diperoleh melalui proses ekstraksi dua tahap yaitu pengabungan antara metode konvensional dengan nonkonvensional atau metode non-konvensional dengan nonkonvensional. Metode non-konvensional yang mulai dikembangkan pada saat ini untuk ektraksi minyak atsiri adalah metode ekstraksi dengan bantuan gelombang ultrasonic atau Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) dan metode ekstraksi dengan melewatkan arus listrik atau ohmic heating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu sonikasi dan pemanasan ohmic terhadap karakteristik fisik dan aktivitas antibakteri minyak atsiri daun kemangi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu lama waktu sonikasi terdiri 3 level (5, 10 dan 15 menit) dan lama waktu pemanasan ohmic terdiri 3 level (5, 10 dan 15 menit). Hasil rendemen minyak daun kemangi yang didapatkan berkisar antara 0,508-0,876%. Minyak daun kemangi yang dihasilkan memiliki nilai bobot jenis dan indeks bias berkisar antara 0,9815-0,994 gr/ml dan 1,4344-1,4356. ix Diameter zona hambat bakteri terbesar yang dihasilkan sebesar 12,33 mm.