Pengaruh Variasi Ukuran Serbuk dan Durasi Perlakuan terhadap Kandungan Lignoselulosa Tongkol Jagung pada Pretreatment Bioetanol dengan Pulsed Electric Field (PEF)

Main Author: Alam, Akmal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164582/
Daftar Isi:
  • Tongkol jagung merupakan salah satu limbah pertanian yang mengandung bahan lignoselulosa yang berpotensial untuk dikembangkan menjadi bioetanol. Di Indonesia limbah tongkol jagung yang dihasilkan sekitar 2,29 juta. Komponen utama limbah tongkol jagung yaitu selulosa (32,3-45,6%), hemiselulosa (39,8%), dan lignin (6,7-13,9%). Proses pretreatment dengan menggunakan pulsed electric field (PEF) dan konsentrasi NaOH 1,5 M menjadi salah satu solusi untuk menguraikan senyawa lignin dan hemiselulosa dari limbah tongkol jagung, sehingga dapat meningkatkan kadar selulosa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah durasi perlakuan PEF dengan variasi 30, 60, 90 detik dan Faktor II adalah ukuran serbuk tongkol jagung dengan variasi 35, 60, 80 mesh. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin padatan tongkol jagung menggunakan metode Chesson. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance), dan jika terdapat interaksi antara kedua faktor, maka analisis dilanjutkan dengan uji BNT ( Beda Nyata Terkecil) atau LSD ( Least Significance Different) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan durasi pretreatment dan ukuran serbuk tongkol jagung terhadap kadar selulosa dan lignin ditandai dengan nilai vii F hitung < F tabel 5%. Namun, secara terpisah perlakuan ukuran serbuk berpengaruh sangat nyata terhadap kadar selulosa tongkol jagung dengan nilai F hitung > F tabel 1%. Sedangkan durasi pretreatment tidak berpengaruh nyata terhadap kadar selulosa tongkol jagung ditandai dengan nilai F hitung < F tabel 5%, tetapi berpengaruh nyata terhadap kadar lignin tongkol jagung ditandai dengan nilai F hitung > F tabel 5%. Perlakuan terbaik diperoleh menggunakan metode Multiple Attribute pada lama pretreatment PEF 90 detik dan ukuran serbuk 80 mesh. Pada perlakuan tersebut dihasilkan kadar selulosa 66,4539%, hemiselulosa 25,6172%, dan lignin 4,0207%.