Pengaruh Pemberian Bubuk Ekstrak Tinta Cumi- Cumi (Loligo sp.) terhadap Daya Hambat dan Biofilm Covergae Rate (BCR) Bakteri Aermonas hydrophila Secara In Vitro
Main Author: | Deristya, Donny Damara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164569/ |
Daftar Isi:
- Udang vaname saat ini banyak dibudidayakan karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain pertumbuhannya cepat, mempunyai harga pasar yang tinggi, responsif terhadap pakan, lebih tahan terhadap serangan penyakit, waktu pemeliharaan yang relatif singkat. Capaian volume produksi komoditas udang vaname sebesar 206.610 ton atau 64,90% dari target 111.651 ton pada tahun 2016. Permasalahan utama yang sering ditemukan dalam kegagalan produksi ikan nila adalah munculnya penyakit bakterial khususnya A. hydrophila yang bersifat patogen oportunistik. Pemberian antibiotik secara terus menerus dapat menyebabkan organisme patogen menjadi resisten dan menimbulkan residu. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai antibakteri adalah tinta cumi-cumi mengandung asam oleat yang dapat menghambat bakteri dalam suatu biofilm yang terbentuk. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan, 3 kali ulangan. Bubuk ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) yang digunakan yaitu A (52,5 ppm), B (62,5 ppm), dan C (72,5 ppm), sedangkan K+ (Oxytetracyclin 5 ppm) dan K- (tanpa penambahan ekstrak). Parameter utama yang diuji adalah daya hambat dan Biofilm Coverage Rate (BCR) pada bakteri A. hydrophila. Data diolah menggunakan analisis keragaman atau uji F (ANOVA). Hasil penelitian didapatkan rata-rata dari daya hambat bakteri A. hydrophila yaitu perlakuan A (52,5 ppm) sebesar 3,66 mm, perlakuan B (62,5 ppm) sebesar 4,54 mm, perlakuan C (72,5 ppm) sebesar 5,01 mm. Pemberian dosis ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) berpengaruh sangat nyata terhadap daya hambat bakteri A. hydrophila. Hubungan keduanya mendapatkan persamaan linier yaitu y = 0,0673x + 0,1961 dengan R2 = 0,8774. Hasil rata-rata Biofilm Coverage Rate (BCR) bakteri A. hydrophila yaitu perlakuan A (52,5 ppm) sebesar 24,5%, perlakuan B (62,5 ppm) sebesar 17,3%, perlakuan C (72,5 ppm) sebesar 12,1%. Pemberian dosis ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) berpengaruh nyata terhadap biofilm coverage rate (BCR) pada bakteri A. hydrophila. Hubungan keduanya mendapatkan persamaan linier yaitu y = -0,624x + 56,964 dengan R2 = 0,7529. Hasil visual 3 dimensi menunjukkan bahwa pemberian bubuk ekstrak tinta cumicumi (Loligo sp.) pada perlakuan C (72,5 ppm) memiliki tutupan biofilm terendah dibandingkan dengan perlakuan A dan B. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa bubuk ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) berpengaruh terhadap daya hambat dan biofilm coverage rate (BCR) bakteri A. hydrophila. Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan C dengan dosis bubuk ekstrak tinta cumi-cumi sebesar 72,5 ppm dengan rerata nilai daya hambat 5,01 mm dan BCR sebesar 12,1% dan hasil visual 3 dimensi dengan tutupan biofilm yang sedikit.