Analisis Risiko Operasional Di PLTU Gresik Dengan Metode Multi Atribute Failure Mode Analysis (MAFMA)
Main Author: | Anugrah, Haby Purwa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1645/1/Haby%20Purwa%C2%A0Anugrah.pdf http://repository.ub.ac.id/1645/ |
Daftar Isi:
- PT. PJB merupakan anak perusahaan PLN yang memiliki pembangkit tersebar di daerah Jawa, Madura, dan Bali. Salah satu pembangkit milik PT. PJB berada di daerah Gresik, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Pada proses produksinya pihak PLTU memiliki risiko operasional yaitu apabila unit yang tiba-tiba rusak yang menyebabkan unit mengalami derating atau sistem harus di shutdown. Selain itu tindakan preventive hanya dilakukan di area tertentu saja sehingga menyebabkan tidak maksimalnya pencegahan risiko yang dilakukan, serta masih ada sejumlah karyawan yang jarang melakukan inspeksi pada mesin-mesin di PLTU yang dapat meningkatkan probabilitas terjadinya risiko operasional. Pada tahap penelitian ini yang dilakukan adalah mengindentifikasi risiko dengan cara diskusi dengan penanggung jawab departemen maintenance dan pengambilan kuisioner untuk menentukan bobot severity, occurence, detection, dan cost yang akan diolah menggunakan metode AHP menggunakan bantuan software Expert Choice 11. Selanjutnya untuk tahap FMEA dilakukan penentuan rating dari tiga faktor yakni severity, occurence, dan detection, setelah itu dapat dilakukan pengolahan FMEA. Selanjutnya dilakukan pembobotan untuk kriteria cost sebelum masuk kedalam metode MAFMA, hal ini dilakukan karena nilai cost tidak diketahui sebelumnya. Pembobotan untuk mencari nilai cost diperoleh dengan menggunakan metode AHP. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan metode MAFMA untuk mencari risiko kritisnya. Hasil penelitian mendapatkan 26 potensi risiko dan 8 diantaranya masuk dalam kategori risiko kritis. Antara lain tube condenser bocor (condenser), tekanan vaccum turun (condenser), pH pada hotwell turun (condenser), tube condenser buntu (condenser), air heater macet (boiler), tekanan pada furnace tinggi (boiler), tidak ada pembakaran di boiler (boiler), dan generator tidak menghasilkan listrik (turbin & generator).