Pengaruh Frekuensi Dan Waktu PEF (Pulsed Electric Field) Sebagai Pretreatment Pada Ekstraksi Tanin Biji Pinang (Areca catechu L.) Segar
Main Author: | Dila, Irwina Nova |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164497/ |
Daftar Isi:
- Tanaman pinang (Areca catechu L.) termasuk salah satu jenis palma yang juga dikenal dengan jambe. Bagian dari tanaman pinang (Areca catechu L.) yang dimanfaatkan adalah bijinya. Biji pinang merupakan sumber antioksidan alami dikarenakan terdapat beberapa metabolit sekunder yang terkandung dalam biji pinang, yaitu alkaloid, flavonoid, tanin terkondensasi, dan tanin terhidrolisis. Biji pinang mengandung senyawa polifenol, yaitu flavonoid dan tanin. Kandungan antioksidan pada biji pinang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, diketahui bahwa rendemen ekstrak biji pinang tanpa adanya perlakuan pendahuluan (pretreatment) yang dihasilkan tergolong rendah yaitu sebesar 0,640%. Oleh karena itu, perlu dilakukan pretreatment dengan menggunakan PEF (Pulsed Electric Field) untuk meningkatkan rendemen dan kualitas ekstrak tanin biji pinang. Pretreatment PEF sebelum ekstraksi biji pinang menggunakan variasi frekuensi dan lama waktu PEF. Besarnya frekuensi dan lama waktu PEF memberikan pengaruh terhadap kerusakan fisik sel. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh frekuensi dan waktu paparan PEF serta jumlah frekuensi dan waktu paparan PEF terhadap kualitas hasil ekstraksi biji pinang. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dengan 2 faktor. Faktor I yaitu frekuensi PEF yang mempunyai 3 level (F1, F2 dan F3) dan faktor II yaitu lama waktu paparan PEF yang mempunyai 3 level (T1, T2 dan T3), sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Analisa yang dilakukan meliputi rendemen, kadar air, aktivitas antioksidan (IC50), dan kadar tanin. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh dua viii atau lebih variabel bebas (independent) terhadap satu variabel terikat (dependent) dengan software SPSS. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode Multiple Atribute atau metode Zeleny. Penerapan pretreatment PEF pada bahan baku terhadap ekstraksi tanin biji pinang segar menghasilkan perlakuan terbaik pada frekuensi PEF 1000 Hz dengan lama waktu 30 detik. Perlakuan tersebut diperoleh rendemen sebesar 6,34%, aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 6,20 ppm dan kadar tanin sebesar 450,33 mgGAE/g. Identifikasi menggunakan spektrum inframerah (FTIR) menunjukkan dugaan adanya senyawa flavonoid pada ekstrak tanin biji pinang.