Pengaruh Konsentrasi Malt Extract dan Lama Fermentasi Terhadap Kadar Etanol Hasil Degradasi Lignoselulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menggunakan Jamur Phlebia sp. MG-60
Main Author: | Indirahayu, Trisillia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164469/ |
Daftar Isi:
- Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) memiliki kandungan lignoselulosa yaitu selulosa (36.60%), hemiselulosa (24.97%) dan lignin (26.53%). TKKS memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan etanol dari substrat berlignoselulosa. Phlebia sp. MG-60 merupakan salah satu jamur pelapuk putih yang dapat digunakan dalam produksi etanol bahan lignoselulosa dengan single process. Salah satu faktor untuk meningkatkan metabsolisme jamur adalah dengan pemberian nutrisi seperti malt extract yang dapat digunakan sebagai sumber karbon dan sumber nitrogen dengan waktu fermentasi sangat mempengaruhi kadar etanol yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi malt extract dan lama fermentasi terhadap kadar etanol dari hasil degradasi lignoselulosa TKKS menggunakan jamur Phlebia sp. MG-60. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi malt extract (0; 0,1; 0,2; 0,3 g/L) dan lama fermentasi (0, 3, 5 dan 7 hari). Pengujian yang dilakukan yaitu pada proses pretreatment terdapat uji total gula reduksi (TGR), total soluble phenol (TSP), pH, uji lignin dan uji susut berat serta pengujian kadar etanol pada tahap fermentasi. Pada penelitian ini didapatkan hasil terbaik yaitu pemberian malt extract dengan konsentrasi 0,2 g/L (M2). Perlakuan tersebut dapat menghasilkan nilai TGR tertinggi yaitu 26,489 mg/g pada hari ke-15, susut berat hingga 19,01% pada hari ke 28 dan nilai lignin terendah yaitu 12,61% pada hari ke-28. Pada proses fermentasi etanol, M2 mencapai kadar etanol tertinggi pada hari ke-5 yaitu mencapai 0,28%. Hasil MANOVA menunjukkan bahwa viii pemberian konsentrasi malt extract, lama fermentasi dan interaksinya memberikan pengaruh secara nyata terhadap kadar etanol.