Pengaruh Massa Tanaman Bambu Air (Equisetum Hyemale) terhadap Penurunan Kadar Zn pada Limbah Cair Batik Menggunakan Zeolit dan Aerasi
Main Author: | Basith, Luthfi Abdul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164440/ |
Daftar Isi:
- Pewarnaan dalam proses membatik menghasilkan estetika yang indah pada kain, tetapi proses pewarnaan hanya menggunakan zat pewarna sekitar 5% dan sisanya akan dibuang sebagai limbah. Limbah cair sisa pewarnaan merupakan senyawa yang sulit untuk terdegradasi dan berbahaya bagi lingkungan. Hasil akhir proses pewarnaan pada limbah cair mengandung logam berat seperti logam Seng (Zn), Krom (Cr) dan dapat menaikan konsentrasi organik seperti BOD, COD, dan pH. Masuknya zat-zat kimia tersebut ke lingkungan secara langsung akan menyebabkan turunnya kualitas air serta gangguan organisme perairan dan manusia. Sehingga perlu adanya pengolahan limbah cair batik sebelum langsung dibuang ke lingkungan. Fitoremediasi menggunakan tanaman bambu air dan ditambah zeolit sebagai media tanam dan aerasi menjadi salah satu inovasi untuk pengolahan limbah cair batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas massa tanaman bambu air (Equisetum Hyemale) terhadap mengurangi kadar Zn pada limbah cair batik. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga April 2018 di Laboratorium Remediasi Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan. Perlakuannya adalah Tanpa Tanaman (M0), dengan Massa Tanaman 300 g (M300), dan dengan Massa Tanaman 450 g (M450). Penelitian dilakukan selama 12 hari dengan pengamatan pengukuran pH, suhu media tanam dan suhu lingkungan yang dilakukan setiap hari. Pengambilan sampel limbah cair dilakuan pada awal sampel dan hari ke-12, sedangkan sampel tanaman pada hari ke-12. Pengujian sampel limbah cair meliputi kadar logam Zn dan BOD. Sampel tanaman diuji kadar logam Zn, berat basah dan ix berat keringnya. Suhu lingkungan dan media tanaman memiliki ratarata sebesar 29oC dan 27oC. pH akhir limbah cair batik untuk perlakuan M0 sebesar 7,8 M300 sebesar 8,3 dan M450 sebesar 8,6. Penurunan BOD terbesar pada perlakuan M300 sebesar 23%, sedangkan M450 dan M0 sebesar 18% dan 12% dibandingkan dengan air limbah Pre-Treatment. .Efisiensi penurunan Zn terbesar pada perlakuan M450 sebesar 98%, sedangkan M300 dan M0 sebesar 96% dan 18% dibandingkan terhadap air limbah Pre- Treatment. Konsentrasi logam Zn terbesar pada tanaman bambu air terdapat pada bagian akar tanaman. Hasil perhitungannya adalah BCF>1 dan TF<1, sehingga tanaman bambu air dapat dikategorikan termasuk mekanisme fitostabilisasi. Perlakuan paling efektif dalam menurunkan Zn dan BOD adalah M300. Perlakuan M300 dapat menurunkan konsentrasi BOD tertinggi, selain itu dalam perhitungan statistic, BCF dan konsentrasi Zn tanaman memiliki hasil yang tidak signifikan dengan perlakuan M450.