Pusat Rehabilitasi Diabetes Dengan Pendekatan Healing Environment Di Surabaya
Main Author: | Desdiandra, Geldy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1644/1/GELDY%20DESDIANDRA.pdf http://repository.ub.ac.id/1644/ |
Daftar Isi:
- Diabetes merupakan penyakit kronis yang banyak menyerang masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di daerah perkotaan. Di Jawa Timur sendiri, Surabaya berada di posisi pertama dengan jumlah 14.377 kasus per tahun. Di Indonesia, jumlah penderita penyakit diabetes semakin bertambah setiap tahunnya. Di sisi lain jumlah fasilitas kesehatan spesialis diabetes sangat minim. Pemecahan permasalahan yang tepat adalah dengan didirikannya pusat rehabilitasi khusus untuk pasien diabetes. Sebuah pusat rehabilitasi adalah bangunan yang memiliki tujuan yaitu membantu pasien untuk mencapai kemampuan fisik, psikologis, dan sosial yang baik. Lingkungan yang ada di sekitar bangunan rehabilitasi juga harus memiliki kualitas fisik yang baik serta memaksimalkan penggunaan ruang terbuka hijau agar dapat membuat pasien merasa nyaman berada di dalam lingkungan tersebut. Pusat rehabilitasi diabetes ini menggunakan konsep healing environment yang pada dasarnya bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan dengan cara merangsang kondisi pasien baik secara psikologis maupun emosional dan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita diabetes. tujuan dari perancangan ini adalah mampu menerapkan konsep healing environment pada pusat rehabilitasi diabetes. Hasil dari perancangan ini adalah bangunan dengan fungsi rehabilitasi khusus untuk penyakit diabetes dengan menggunakan konsep healing environment agar kualitas hidup pasien dapat lebih baik melalui kondisi psikologis, emosional, dan fisik. Konsep healing environment yang digunakan didasarkan pada 7 prinsip dasar yang dikembangkan oleh Gary Coates dalam bukunya “Seven Principles of Life Enhancing Design”. Beberapa penerapan konsep healing environment pada desain pada pusat rehabilitasi diabetes adalah konsep tata massa yang terpisah namun tetap menjadi satu kesatuan di dalam tapak dengan proporsi simetris dan seimbang terhadap tapak. Penerapan prinsip kontras pada elemen-elemen ruang luar namun tetap menjaga kesan dekat dengan alam. Adaptasi bangunan terhadap tapak. Memanfaatkan potensi lingkungan alam di dalam tapak. Jenis bukaan lebar pada bangunan. Konsep warna yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Serta jenis sirkulasi berupa radial untuk memberikan kemudahan dalam mengakses organisasi ruang luar dan dalam.