Analisis Ketergantungan Sri Lanka Pada Investasi Asing Republik Rakyat Tiongkok Dalam Mendorong Konsesi Pelabuhan Hambantota Tahun 2007- 2017
| Main Author: | Algifari, Teuku Muhammad Farhan |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164356/1/Teuku%20Muhammad%20Farhan%20Algifari.pdf http://repository.ub.ac.id/164356/ |
Daftar Isi:
- Sri Lanka sebagai negara berkembang membutuhkan aliran modal asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negaranya. Akan tetapi konsentrasi modal asing yang terlalu besar dapat memunculkan situasi ketergantungan yang dapat menyebabkan negara berkembang kehilangan otonomi dalam menentukan arah kebijakan domestiknya. Bentuk keterbatasan otonomi negara berkembang dalam kasus penelitian ini adalah kesepakatan konsesi pelabuhan Hambantota tahun 2017. Penulis melihat bawa kesepakatan konsesi tersebut merupakan dampak dari adanya situasi ketergantungan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan situasi ketergantungan yang terjadi di Sri Lanka dan bagaimana situasi tersebut menyandera Sri Lanka untuk memfasilitasi kepentingan Tiongkok terkait strategi One Belt One Road. Situasi ketergantungan akan dijelaskan melalui teori Foreign Capital Dependence dengan menganalisa penetrasi modal asing, konsentrasi modal asing, ketergantungan perdagangan, dan Human Capital. Persepektif teoritik tersebut bertujuan untuk menjelaskan rumusan masalah dan membuktikan bahwa Sri Lanka telah didominasi oleh Tiongkok melalui tingginya konsentrasi modal asing dan nilai perdagangan yang tinggi diantara kedua negara. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif.
