Strategi Gerakan Solidaritas Women`S March Indonesia Dalam Mengubah Kebijakan Perundang-Undangan Terkait Hak-Hak Perempuan Tahun 2018 (Studi Kasus Gerakan Di Jakarta Dan Yogyakarta)
Main Author: | Widiawati, Ana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164344/1/Ana%20Widiawati.pdf http://repository.ub.ac.id/164344/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknlogi informasi dan komunikasi turut andil dalam penyebaran transnasional (transnational diffusion) gerakan sosial Women`s March. Gerakan ini masuk ke Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan yang bermula di Washington Amerika Serikat. Transnasionalisasi gerakan ini semakin mudah karena adanya kesamaan pandangan terkait isu perempuan. Di sisi lain permasalahan di Indonesia terkait kebijakan perundang-undangan terutama Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) membuka political opportunity sehingga Women`s March diadopsi ke Indonesia. Isu yang diangkat oleh Women`s March Indonesia pun terkait dengan permasalahan nasional yang menyangkut tentang hak-hak perempuan. Dalam penyelenggaraan kedua di tahun 2018, Women`s March Indonesia menghadirkan kemasifan sebagai sebuah gerakan sosial dengan keterlibatan 15 kota di Indonesia dan jumlah partisipan yang meningkat. Propaganda isu pun jauh lebih terencana. Penelitian ini berusaha mengupas kerja taktis Women`s March Indonesia dalam mencapai tujuannya yakni mengubah kebijakan perundang-undangan yang mengancam hak-hak perempuan. Analisis dilakukan dengan menggelompokkan upaya-upaya Women`s March Indonesia ke tiga komponen strategi gerakan sosial yakni kampanye, repertoar gerakan sosial, dan WUNC Display. Studi ini menunjukkan Women`s March sebagai gerakan sosial yang benar dengan menerapkan tiga komponen strategi gerakan sosial. Meskipun secara pencapaian tujuan gerakan ini belum dapat diukur tapi gerakan ini berpengaruh terhadap kemunculan gerakan-gerakan kampanye isu perempuan dalam lingkup kecil.