Pengaruh Lumpur Aktif Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Kandungan Limbah Cair Sintetis Dengan Menggunakan Membrane Bioreactor

Main Author: Enggaringtyas, Ruth Oktavia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164296/
Daftar Isi:
  • Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2014 hampir 68 persen atau mayoritas mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat. Seiring dengan perkembangan, limbah cair menimbulkan masalah yang serius bagi lingkungan, terutama masalah yang diakibatkan oleh limbah cair yang dihasilkan, seperti: BOD, COD, dan padatan tersuspensi. Oleh karena itu diperlukan pengolahan dengan metode terbaru agar limbah yang dihasilkan tidak berbahaya bagi lingkungan. Membran bioreaktor (MBR) merupakan teknologi pengolahan limbah yang mengkombinasikan proses biologis untuk mendegradasi limbah dan proses membran untuk pemisahan biomassa. Dengan membran, kinerja pemisahan menjadi lebih baik karena pemisahan tidak lagi dibatasi oleh kondisi hidrodinamik lumpur seperti waktu tinggal lumpur (SRT, Sludge Retention Time), waktu tinggal cairan (HRT, Hydraulic Retention Time) serta laju pembuangan lumpur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati kinerja Membrane Bioreactor (MBR) dalam memisahkan polutan organik dan pemisahan lumpur dalam air limbah dan mengetahui pengaruh konsentrasi lumpur aktif terhadap pengurangan konsentrasi COD, BOD, dan TSS dalam limbah cair dengan menggunakan Membran Bioreactor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ix eksperimental laboratorium. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah BOD, COD, dan TSS, serta pH sebagai parameter kontrol. Pada penelitian ini dilakukan pada 3 variasi konsentrasi lumpur aktif yaitu 172,41 mg/L, 357,14 mg/L, dan 660,38 mg/L. Selanjutnya dilakukan perhitungan laju alir volumetrik kemudian dilakukan analisa data secara diskriptif kuantitatif untuk mengetahui efektivitas dari sistem pengolahan limbah cair sintetis dengan menggunakan Membran Bioreactor. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil penurunan COD dan TSS yang maksimal yaitu pada konsentrasi lumpur aktif 357,14 mg/L, dimana removal COD sebesar 72% dan removal TSS sebesar 67%. Sedangkan pada konsentrasi 172,41 mg/L didapatkan removal COD sebesar 47% dan removal TSS sebesar 64%. Dan pada konsentrasi 660,38 mg/L didapatkan removal COD sebesar 68% dan removal TSS sebesar 44%. Berdasarkan analisis BOD5 didapatkan nilai optimum terjadi pada konsentrasi 660,38 mg/L, dimana removal BOD5 sebesar 92%. Sedangkan pada konsentrasi 172,41 mg/L didapatkan removal BOD5 sebesar 77% dan pada konsentrasi 357,14 mg/L didapatkan removal BOD5 sebesar 87%. Semakin besar konsentrasi lumpur aktif maka nilai COD, BOD5, dan TSS pada permeate semakin kecil. Membrane Bioreactor dapat bekerja pada konsentrasi lumpur aktif maksimal 660,38 mg/L, karena lumpur aktif yang terlalu banyak akan menghambat kinerja membran.