Isolasi Dan Identifikasi Kapang Pada Cangkang Telur Penyu Lekang (Lepidocelys olivaceae) Di Konservasi Penyu Pantai Kili – Kili Trenggalek, Jawa Timur

Main Author: Pamungkas, Catur A
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164244/
Daftar Isi:
  • Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) merupakan salah satu dari 6 jenis penyu yang terancam punah dan dilindungi dari aktifitas yang dapat mengancam keberlangsungan hidup penyu tersebut. Salah satu upaya untuk melindungi keberadaan penyu adalah dengan didirikannya tempat konservasi penyu, salah satunya adalah konservasi pantai Kili – kili, Trenggalek. Rata – rata prosentase penetasan di konservasi pantai Kili – kili, Trenggalek tahun 2015 dan 2016 masih tergolong rendah yaitu berkisar 58,66% dan 50,55%. Tingginya tingkat kegagalan penetasan telur peyu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya kapang. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi morfologi spesies kapang dan mengetahui perbedaan jenis kapang yang ada pada cangkang telur menetas dan gagal menetas di Konservasi Penyu Pantai Kili - kili, Trenggalek. Selain itu juga dilakukan pengukuran parameter lingkungan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap inkubasi telur penyu dan juga untuk pertumbuhan kapang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - september 2017 di konservasi penyu Pantai Kili – kili, Trenggalek dan di Lab. Mikrobiologi, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Madiun. Pengambilan sampel digunakan teknik Purposive sampling dan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan sampel cangkang telur berasal dari dua sarang masing - masing gagal menetas dan yang menetas sebanyak 3 butir. Kemudian setiap sampel disimpan dalam plastik steril dan ditandai. Isolasi kapang pada cangkang dilakukan dengan teknik penanaman secara langsung pada media PDA dan isolat diidentifikasi dengan pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan secara makroskopis dengan memperhatikan bentuk koloni, warna koloni dan secara mikroskopis meliputi bentuk hifa, bentuk konidia, sporangium dan dicocokkan dengan buku identifikasi Barnett dan Hunter (1972), sastrahidayat (1998) dan Domsch et al (1980). Hasil penelitian ditemukan 3 genus kapang yaitu Penicillium sp., Aspergillus sp., Curvularia sp. genus yang paling banyak ditemukan adalah Penicillium sp. yang ditemukan hampir pada semua sampel. Sedangkan Aspergillus sp. ditemukan pada sampel 1GM2 dan 2GM2. Curvularia sp. juga ditemukan pada sampel 2M1 dan 1GM3. Genus kapang yang ditemukan pada cangkang telur menetas adalah Penicillium sp. dan Curvularia sp. Sedangkan pada cangkang telur yang gagal menetas adalah Penicillium sp., Aspergillus sp., Curvularia sp. Berdasarkan hasil ini kemudian diketahui bahwa dari ketiga genus kapang hasil temuan tidak memiliki pengaruh terhadap kegagalan penetasan telur Penyu Lekang (Lepidocelys olivaceae) karena ditemukan pada semua sampel telur penyu baik yang menetas mapun gagal menetas. Berdasarkan data pengukuran parameter lingkungan diketahui berada pada kondisi optimal untuk pertumbuhan kapang maupun proses inkubasi telur Penyu Lekang (Lepidocelys olivaceae).