Analisis Kualitas Air terhadap Komunitas Algae Perifiton di Tambak polikultur Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo

Main Author: Syahri, Lintang Ratna Permata
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164239/
Daftar Isi:
  • Kegiatan perikanan dibagi menjadi tiga tipe. Tipe pertama adalah perikanan tangkap. Ciri kegiatan perikanan ini ikan di tangkap dari perairan alami menggunakan alat tangkap tertentu. Manajemen yang dapat dilakukan adalah pembatasan alat tangkap, pembatasan penangkapan agar tetap terdapat stok ikan yang cukup diwilayah tersebut. Tipe kedua adalah kegiatan perikanan yang membudidayakan ikan tertentu di perairan alami. Kegiatan ini mengandalkan makanan alami seperti plankton. Tipe yang ketiga adalah budidaya di kolam atau tambak dengan memperhatikan seluruh aspek dari budidayaseperti air yang dibutuhkan serta pakan dan species ikan yang dibudidayakan (Boyd,1982). Komposisi algae perifiton di tambak tersebut terbilang cukup tinggi dibuktikan dari hasil pengamatan kualitas air yang menunjukkan banyaknya jenis algae perifiton yang ditemukan.Berdasarkan klasifikasi dari indeks keragaman dari minggu pertama sampai minggu ketiga pada semua stasiun termasuk dalam klasifikasi keragaman rendah hingga sedang, penyebaran jumlah individu tiap genus rendah hingga sedang dan kestabilan komunitas rendah hingga sedang. Jika diperoleh nilai C mendekati 0 (<0,5) berarti tidak terdapat jenis yang mendominasi perairan dan apabila diperoleh nilai C mendekati 1 (>0,5) berarti ada fitoplankton yang mendominasi perairan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa nilai indeks dminasi yang kecil menunjukkan bahwasanya keanekaragaman jenis perifiton sedang sampai tinggi. Karena semakin beragam komunitas alga yang ditemukan, dominasi semakin sedikit. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kualitas air perairan Tambak Polikultur desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo masih dalam kondisi cukup optimum dengan nilai masing-masing kualitas air masih dalam kisaran yang baik. Perlunya kesadaran dan peran serta masyarakat untuk menjaga kualitas perairan tambak, salah satunya dengan adanya kegiatan peduli lingkungan. Pengawasan serta pengontrolan dari pengelola dan pihak terkait perlu ditingkatkan untuk mengurangi terjadinya pencemaran perairan.