Analisis Produktivitas Proses Produksi Keripik Jamur Tiram Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) (Studi Kasus di UKM Sumber Rejeki Agung, Madiun)
Main Author: | Fadlil, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164221/ |
Daftar Isi:
- Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sumber Rejeki Agung merupakan jenis usaha yang mencangkup hulu hingga hilir di bidang pertanian pada komoditas jamur tiram. UKM ini belum pernah mengetahui berapa besaran nilai produktivitas yang dicapai setiap elemen masukan pada proses produksi keripik jamur tiram. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai produktivitas parsial, nilai produktivitas total, mengidentifikasi elemen yang kurang produktif, dan memberikan usulan perbaikan terkait elemen yang kurang produktif pada bagian produksi keripik jamur tiram. Proses pengukuran dilakukan dengan menggunakan metodeObjective Matrix (OMAX). Kriteria yang digunakan adalah bahan baku (jamur tiram segar dan tepung), tenaga kerja, jam kerja mesin penggoreng, bahan bakar, dan jam kerja mesin pengemas. Nilai tertinggi produktivitas parsial yang dicapai perusahaan pada kriteria bahan baku jamur tiram segar adalah 0,33 dan terendah 0,31 sementara pada kriteria bahan baku tepung 0,11 dan terendah 0,10. Pada kriteria tenaga kerja adalah 2,92 dan terendah 2,67. Pada kriteria jam kerja mesin penggoreng nilai produktivitas parsial tertinggi 0,17 dan terendah 0,13. Nilai produktivitas parsial tertinggi pada kriteria bahan bakar adalah 0,84 dan terendah 0,66. Sementara pada kriteria jam kerja mesin pengemas nilai produktivitas parsial tertinggi 1 dan terendah 0,94. Nilai produktivitas total tertinggi dicapai pada periode ke- 2, ke-4, dan ke-12 dengan nilai 4,26 dan terendah terjadi pada periode ke-11 dengan nilai 1,41.Elemen yang kurang produktif pada proses produksi keripik jamur tiram adalah kriteria tepung dengan nilai performance rata-rata 0,11.Usulan perbaikan yang ix diberikan untuk mendapatkan nilai produktivitas optimal di antaranya adalah meningkatkan kualitas dari bahan baku utama yaitu jamur tiram segar, meningkatkan pengawasan pada pemakaian bahan baku pendukung serta memberikan motivasi dan pengawasan pada pekerja.