Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) di PT Gangsar Snack and Food Tulungagung
Main Author: | Gemilang., Alam Surya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164220/ |
Daftar Isi:
- Saluran distribusi dari suatu perusahaan sangat penting dan memerlukan pertimbangan karena pengaruhnya sangat besar terhadap penjualan. Dalam melaksanakan saluran distribusi umumnya perusahaan melihat beberapa unsur saluran distribusi yang digunakan dalam meningkatkan penjualan agar sesuai target yang diharapkan. Penjualan dapat meningkat jika saluran distribusi yang dijalankan perusahaan tepat. Perusahaan Gangsar Snack and Food adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi makanan ringan seperti kacang telur, kacang bangkok, kacang shanghai, dan bipang yang didirikan pada tahun 1966. Pada saat ini, PT Gangsar Snack and Food menghadapi kondisi dimana jumlah pengiriman produk yang tidak sesuai dengan kapasitas transportasi karena armada transportasi di PT Gangsar Snack and Food hanya 10 truk untuk pengiriman di seluruh wilayah Jawa Timur akibatnya sering terjadi keterlambatan pengiriman produk kepada pihak agen dan konsumen. Pengukuran efisiensi merupakan hal penting yang harus dilakukan karena akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan yang bersangkutan. Pengukuran tingkat efisiensi saluran distribusi dapat dilakukan dengan metode DEA (Data Envelopment Analysis). Metode DEA (Data Envelopment Analysis) adalah sebuah pendekatan non parametrik yang pada dasarnya merupakan teknik berbasis linear programming. DEA bekerja dengan langkah identifikasi unit yang akan dievaluasi, input yang dibutuhkan serta output yang dihasilkan unit tersebut. Metode DEA (Data Envelopment Analysis) lebih tepat digunakan dalam penelitian ini karena memiliki keunggulan yaitu satuan efisiensi yang diukur adalah bersifat relatif bukan ekonomis, sehingga dimungkinkan suatu pola perhitungan kombinasi berbagai variabel dengan satuan yang berbedabeda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa saluran distribusi di PT Gangsar Snack and Food dengan menggunakan metode DEA model CRS menunjukkan terdapat 9 daerah yang efisien dan 3 daerah yang kurang efisien. Daerah yang efisien meliputi Ngunut, Jepun, Panggungrejo, Selopuro, Wlingi, Bandar, Ngasem, Semen dan Mrican dengan nilai efisiensi 100% pada kondisi green. Sedangkan daerah yang kurang efisien yaitu daerah Beji, Sumbergempol dan Talun dengan nilai efisiensi 100% pada kondisi amber. Hal tersebut menunjukan bahwa daerah Beji, Sumbergempol dan Talun belum optimalnya efisiensi saluran distribusi dibandingkan dengan daerah lainnya. Strategi perbaikan yang harus dilakukan agar DMU yang kurang efisien menjadi efisien yaitu mengurangi jumlah agen distribusi, meningkatkan pengiriman serta meningkatkan penjualan.