Analisa Daya Dukung Lingkungan Berbasis Neraca Lahan (Studi Kasus Di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang)
Main Author: | Farizan, Fredana Putra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164217/ |
Daftar Isi:
- Jumlah penduduk suatu wilayah dari waktu ke waktu cenderung mengalami peningkatan. Kerusakan lahan yang semakin parah akan menyebabkan masalah lingkungan yang baru, ini terjadi akibat tekanan penduduk yang tinggi terhadap sumberdaya lahan yang ada pada suatu wilayah (Muta‘ali, 1993). Permasalahan yang muncul akibat bertambahnya populasi penduduk adalah alih fungsi lahan yang berdampak pada kurangnya produksi pangan pada suatu wilayah. Perubahan lingkungan terjadi akibat pemanfaatan sumberdaya alam sudah melampaui daya dukung lingkungan. Dampak yang sering terlihat adalah bertambahnya lahan kritis, meningkatnya erosi tanah dan sedimentasi serta terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Perubahan penggunaan lahan dalam jangka pendek terlihat rasional secara ekonomis karena banyak nilai dan manfaat langsung yang diperoleh tetapi pada sisi lain banyak kerugian yang ditimbulkan dan memunculkan masalah baru. vii Judul penelitian yang dilakukan adalah Analisa Daya Dukung Lingkungan Berbasis Neraca Lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi. Metode analisis merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui status daya dukung lahan. Perhitungan dalam metode analisis digunakan metode perbandingan ketersediaan (supply) dan kebutuhan (demand)lahan. Metode deskripsi yang digunakan adalah deskripsi spasial. Deskripsi spasial merupakan visualisasi wilayah administrasi sesuai dengan status daya dukung. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pemanfaatan saat ini (existing land use) dan kondisi di masa akhir perencanaan (5 tahun yang akan datang) melalui skenario Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Perhitungan di wilayah administrasi kelurahan tersebut bertujuan untuk mengetahui keadaan disetiap wilayah administrasi apakah dalam keadaan surplus atau defisit.