Strategi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Emping Jagung dengan Metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus di UD Lembah Hijau, Kabupaten Lamongan)
Main Author: | Murod, Fairuza Arofah Izdiharina Khodijah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164214/ |
Daftar Isi:
- UD Lembah Hijau merupakan salah satu UKM yang memproduksi emping jagung di Kabupaten Lamongan. UD Lembah Hijau bekerjasama dengan petani dan retailer untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam rantai pasok emping jagung. Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh rantai pasok emping jagung antara lain tidak menentunya pola tanam jagung, proses produksi yang bergantung pada kondisi cuaca, permintaan emping jagung yang fluktuatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi dan penilaian risiko rantai pasok emping jagung di UD Lembah Hijau sehingga dapat dirumuskan alternatif strategi untuk memitigasi risiko tersebut. Metode yang digunakan untuk melakukan penilaian risiko adalah Fuzzy FMEA dan untuk menentukan alternatif strategi mitigasi risiko adalah AHP. Data dalam penelitian ini diperoleh dari pengisian kuisioner oleh responden pakar yang berjumlah lima orang, dimana variabel yang digunakan adalah bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Berdasarkan hasil identifikasi risiko, terdapat 14 risiko rantai pasok emping jagung yang terdiri dari 3 risiko pada variabel bahan baku, 6 risiko pada variabel proses produksi dan 5 risiko pada variabel pemasaran. Risiko dengan nilai FRPN tertinggi pada variabel bahan baku adalah harga jagung yang fluktuatif, pada variabel proses produksi adalah kondisi cuaca yang tidak mendukung proses produksi dan pada variabel pemasaran adalah adanya retur penjualan emping jagung. Hasil peniliaian risiko tersebut digunakan sebagai dasar penentuan alternatif strategi mitigasi risiko. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode AHP, variabel bahan baku mendapatkan nilai bobot kepentingan tertinggi yang menunjukkan bahwa bahan baku merupakan faktor kriteria utama yang digunakan untuk memitigasi risiko rantai pasok emping jagung. Alternatif strategi yang digunakan untuk memitigasi risiko rantai pasok emping jagung diantaranya penjaminan kualitas, perencanaan dan pengendalian produksi, menjalin kemitraan serta perbaikan akses informasi. Strategi penjaminan kualitas dianggap sebagai strategi yang paling tepat dilakukan untuk memitigasi risiko rantai pasok emping jagung.