Pengaruh Induksi Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L)

Main Author: Maulidiyah, Alifah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164211/
Daftar Isi:
  • Sawi termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pengembangan budidaya sawi mempunyai prospek baik untuk mendukung upaya peningkatan pendapatan petani, gizi masyarakat, dan perluasan kesempatan kerja. Medan magnet muncul dari gerakan muatan listrik, kekuatan medan magnet diukur dalam ampere per meter (A/m) atau lebih umum para peneliti menentukan kuantitas kerapatan fluks atau yang biasa disebut mikrotesla (μT). Seiring dengan perkembangan zaman, pemanfaatan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) diberbagai bidang meningkat, Salah satunya di bidang pertanian hortikultura (sayuran dan buah-buahan). Energi medan magnet ELF sangat kecil, sehingga efek yang ditimbulkan merupakan efek non-thermal yang artinya tidak menyebabkan perubahan suhu ketika berinteraksi atau menginduksi sistem. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa medan magnet mempengaruhi berbagai aspek pertumbuhan hingga berdampak pada peningkatan hasil panen. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) terhadap laju pertumbuhan tanaman sawi dan secara khusus untuk mengetahui besar medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) dan lama pemaparan yang efektif untuk meningkatkan laju pertumbuhan tanaman sawi berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun (helai), bobot basah dan kering (g), energi listrik (W) dan efektivitas produksi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 4 kali pengulangan dan 2 faktorial, faktor pertama yaitu variasi besar pemaparan medan elektromagnetik sebesar 300 μT (M1) viii dan 600 μT (M2), dan faktor kedua yaitu lama pemaparan medan elektromagnetik dengan waktu pemaparan 30 menit (T1), 60 menit (T2), dan 90 menit (T3), serta satu perlakuan kontrol tanpa pemaparan medan elektromagnetik. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa yang paling berpengaruh adalah variasi waktu, dan antar variasi waktu terdapat perbedaan yang sangat nyata, dengan variasi waktu T2 atau waktu 60 menit sebesar 300 μT dan 600 μT merupakan waktu pemaparan yang paling baik. Selain itu penggunaan energi listrik dalam penelitian ini membutuhkan sedikit energi, sehingga biaya yang diperlukan untuk mengoperasikannya juga sangat murah, dapat diketahui pula bahwa nilai efektivitas terbesar adalah pada perlakuan selama 60 menit, yaitu sebesar . Pada pengujian C/N ratio yang berpengaruh baik terhadap tanah adalah perlakuan variasi waktu 60 menit. Medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi, yaitu berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, dan bobot kering tanaman. pemaparan medan magnet dapat menimbulkan ikatan dipol-dipol dalam tanah, meningkatkan efektivitas mikroorganisme, meningkatkan aktivitas enzim selulosa dan alfa amilase, serta dapat meningkatkan pertukaran ion dalam tanah. Perlakuan terbaik adalah perlakuan T2M2, yaitu pemaparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) sebesar 600 μT selama 60 menit. Namun apabila berdasarkan faktor waktu secara umum perlakuan terbaik yaitu pemaparan medan magnet selama 60 menit.