Pengolahan Air Limbah dan Produksi Biolistrik pada Lahan Basah dengan Metode Plant Microbial Fuel Cell (PMFC) pada Berbagai Tanaman
Main Author: | Nisa, Khoirun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164210/ |
Daftar Isi:
- Limbah cair domestik atau limbah cair rumah tangga adalah segala buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan rumah tangga, contohnya seperti sampah makanan, atau kegiatan mencuci. Limbah cair domestik memiliki kandungan BOD dan COD yang tinggi , sehingga menimbulkan bau tidak sedap di lingkungan. Pengolahan limbah cair domestik sangat diperlukan sebelum limbah dibuang ke lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair domestik yang dapat dilakukan dengan lahan yang sempit dan memiliki efisiensi pengolahan yang cukup tinggi adalah dengan lahan basah buatan. Lahan basah dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air limbah buangan. Aplikasi lahan basah buatan sebagai pengolah air limbah domestik dapat juga digabungkan dengan teknologi Plant Microbial Fuel Cell (PMFC) untuk produksi biolistrik. Penelitian ini dilakukan dengan membuat kombinasi reaktor lahan basah buatan dan PMFC menggunakan tanaman papayungan (Cyperus haspan), Acorus gramineus 'ogon', dan Equisetum hyemale. Selanjutnya, hasil produksi biolistrik dan hasil uji kualitas air dengan parameter BOD, COD, dan TSS dari setiap tanaman akan dibandingkan dengan uji One-way One-way ANOVA. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara sesaat (grab sample). Air limbah yang digunakan adalah limbah cair domestik dari Kawasan MCK Terpadu, Kelurahan Tlogomas Kota Malang, Jawa Timur. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tanaman Equisetum hyemale memiliki efisiensi tertinggi terhadap penyisihan kadar pencemar dalam limbah limbah dan juga produksi biolistrik. Efisiensi penyisihan untuk BOD mencapai 80%, COD 81%, dan TSS ix 98%. Sedangkan untuk produksi biolistrik nilai voltase yang dihasilkan adalah 424,3 mV.