Pengaruh Ukuran Partikel dan Penambahan Arang Jerami Padi Terhadap Peningkatan Nilai Kalor dan Karakteristik Biopelet dari Limbah Kulit Kakao (Theobroma cacao L.)
Main Author: | Nanda, Novita Riski |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164144/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara agraris dengan potensi yang besar di bidang pertanian. Terdapat lima komoditas yang paling dominan dan memiliki volume ekspor paling besar yaitu komoditas kelapa sawit, karet, kakao, kopi dan kelapa. Pengolahan kakao banyak menghasilkan hasil samping yang dapat dimanfaatkan menjadi produk lain yang bernilai ekonomis. Saat ini kulit kakao hanya digunakan sebagai pakan ternak, pupuk kompos dan dibiarkan membusuk di sekitar area perkebunan. Kulit kakao merupakan limbah lignoselulosik yang mengandung lignin, selulosa dan hemiselulosa. Kandungan selulosa yang cukup tinggi pada kulit buah kakao ini berpotensi untuk diolah lebih lanjut menjadi biopelet sebagai bahan bakar alternatif salah satunya biopelet. Nilai kalor biopelet dari limbah kulit kakao belum mencapai hasil yang standar, maka dalam penelitian ini ditambahkan arang jerami untuk meningkatkannya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor variasi ukuran ayakan terdiri dari 4 level dan faktor variasi penambahan arang jerami terdiri dari 3 level sehingga diperoleh 12 kombinasi dengan 3 kali pengulangan. Adapun karakteristik yang diuji antara lain kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, kuat tekan, nilai kalor, densitas, laju pembakaran dan efektifitas. Penambahan arang jerami padi dan perbedaan ukuran partikel atau ukuran ayakan yang digunakan berpengaruh nyata terhadap nilai kalor maupun karakteristik biopelet lainnya. Perlakuan terbaik yang viii didapatkan adalah biopelet pada perlakuan ukuran ayakan 60 mesh dengan komposisi 80% kulit kakao : 20% arang jerami yang menghasilkan kadar air sebesar 8,567%, kadar abu sebesar 14,038%, kadar volatile matter sebesar 68,843%, kadar fixed carbon sebesar 8,552%, kuat tekan bahan sebesar 2,005 kg/cm2, nilai kalor sebesar 4437,536 kal/gr, densitas sebesar 1,284 gr/ml, dan laju pembakaran sebesar 0,191 gr/menit dengan efektifitas sebesar 93,86%.