Optimasi Proses Regenerasi Spent Bleaching Earth Menggunakan Variasi Konsentrasi Asam Nitrat dan Suhu Pemanasan
Main Author: | Fatimah, Hanah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164139/ |
Daftar Isi:
- Pada pengolahan Crude Palm Oil (CPO), proses bleaching merupakan tahap yang paling penting karena membantu meningkatkan tampilan, aroma, rasa dan stabilitas produk minyak akhir. Proses bleaching pada CPO menggunakan lempung yang disebut bleaching earth (BE). Setelah digunakan BE akan menjadi limbah berupa spent bleaching earth (SBE). Permukaan SBE tertutupi oleh bahan pengotor yang terbawa pada proses pemurnian CPO sehingga tidak dapat digunakan kembali. Regenerasi menggunakan asam dapat meningkatkan daya penyerapan SBE mendekati BE. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini akan dilakukan optimasi proses regenerasi SBE menggunakan variasi konsentrasi asam nitrat dan temperatur pemanasan. Penelitian ini menggunakan Respons Surface Method dengan rancangan penelitian menggunakan Central Composit Design. Penelitian dilakukan menggunakan 2 faktor dan 2 respon. Faktor penelitian ini antara lain konsentrasi asam nitrat (0,4 M, 0,7 M dan 1 M) dan suhu pemanasan (100oC, 300oC, dan 500oC). Responnya antara lain efisiensi penyerapan warna dan rendemen. Data hasil penelitian diolah menggunakan bantuan software Design Expert 7.1.5. Kondisi Optimum yang diperoleh yaitu menggunakan konsentrasi asam nitrat 0,75 M dan suhu pemanasan 430,82oC dengan prediksi respon efisiensi penyerapan warna 95,7557%, rendemen 52,4846% dan nilai desirability yaitu 0,923. Kondisi optimum di verifikasi dan didapatkan hasil respon efisiensi penyerapan dan rendemen sebesar 94,68% dan 51,43%. RSBE solusi terbaik dibandingkan dengan BE. Nilai efisiensi penyerapan warna menggunakan BE memberikan hasil sebesar ix 96,77 %, sedangkan nilai efisiensi penyerapan warna RSBE kondisi optimum memberikan hasil sebesar 94,68%. Nilai efisiensi penyerapan warna RSBE kondisi optimum mendekati nilai efisiensi penyerapan BE.