Rainwater Harvesting System sebagai Upaya Memenuhi Kebutuhan Air untuk Proses Cooling Water di PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant pada Musim Kemarau
Main Author: | Hidayah, Reizca Rahmawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164135/ |
Daftar Isi:
- Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sumber daya air adalah kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk aktivitas manusia yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Salah satu manfaat air digunakan untuk memenuhi kegiatan industri, khususnya untuk industri semen pada PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant. Proses produksi semen pada PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant termasuk proses produksi kering. Proses produksi kering adalah proses dimana saat memproduksi semen, tidak membutuhkan air. Namun, pada kegiatan industri semen terdapat proses cooling water. Proses cooling water merupakan proses mendinginkan mesin yang telah bekerja non-stop. Proses cooling waterbertujuan untuk menjaga efisiensi mesin, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Mesin-mesin pada industri semen sangat kompleks, sehingga perlunya pembagian area sesuai dengan tempat dan fungsi dari mesin tersebut agar dapat membantu dan memudahkan karyawan dalam mengontrol dan memantau kebutuhan air pada industri semen tersebut. Pengontrolan dan pemantauan kebutuhan air pada PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant dilakukan dengan melakukan pengecekan pada flow meter yang telah dipasang sesuai dengan pembagian area mesin tersebut. Flow meter merupakan alat pencatat data kebutuhan air yang dipasang sesuai dengan pembagian area mesin pada industri semen tersebut. Pada saat musim kemarau, air yang tertampung pada settling pond sangat sedikit, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan cooling water. Salah satu alternatif yang dapat memiimalisir masalah tersebut adalah dengan menerapkan metode rainwater harvesting. Metode rainwater harvesting merupakan metode dengan melakukan pemanenan air hujan dengan cara menampung air hujan menggunakan kolam yang didesain seperti kolam air dengan ukuran skala besar. Metode rainwater harvesting merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kekurangan air untuk kebutuhan proses cooling water pada saat musim kemarau tiba. Penerapan metode rainwater harvesting system pada PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant dapat membantu mengurangi saat krisis air pada saat musim kemarau, sehingga perusahaan tidak terlalu banyak dalam mengeluarkan dana untuk memenuhi kebutuhan cooling water.Perbandingan dalam menggunakan metode rainwater harvesting dengan tidak menggunakan metode rainwater harvesting adalah 109.624m3 : 222.059 m3.Potensi pemanenan air hujan di peroleh 109.624 m3, sehingga dapat mengurangi 112.435 m3 dari kebutuhan cooling water dalam waktu satu tahun. Dapat menghemat 49,36% dari penggunaan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).