Analisis Pengendalian Internal Terhadap Piutang Umum (Studi Kasus Pada RSUD Dr. Saiful Anwar)

Main Author: Azizah, Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164129/1/NURUL%20AZIZAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/164129/
Daftar Isi:
  • RSUD Dr. Saiful Anwar memiliki jumlah cadangan atas kerugian piutang tak tertagih yang berasal dari piutang umum meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan piutang umum merupakan piutang yang paling beresiko tidak terbayarkan dibandingkan dengan jenis piutang lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk evaluasi pengendalian internal piutang umum di RSUD Dr. Saiful Anwar, sehingga dapat mengetahui penyebab peningkatan cadangan atas kerugian piutang dalam kurun waktu empat tahun ini. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan cara membandingkan antara pengendalian internal yang ditetapkan oleh Comitte of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) dengan kondisi sebenarnya yang ada di rumah sakit. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi kegiatan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pengendalian internal pada pengelolaan piutang umum RSUD Dr. Saiful Anwar masih kurang efektif. Sehingga terdapat kekurangan yang ditemukan penulis dan penulis memberikan rekomendasi perbaikan agar pengendalian internal pengelolaan piutang umum dapat berjalan secara efektif, yaitu (1) Penanggung jawab piutang umum memiliki skedul piutang per pasien. (2) Memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membuat Tim Penghapusan Piutang, agar dapat menghapuskan piutang. (3) Perhitungan rasio, analisis vertikal dan horizontal dijadikan sebagai bahan evaluasi di Bagian Keuangan dan Akuntansi. (4) Meminta persetujuan direktur RSUD Dr. Saiful Anwar dan memberikan masukan kepada BPKAD untuk menghubungkan sistem billing dengan SIBAKU. (5) Meminta persetujuan direktur untuk memperbaiki aplikasi billing, agar dapat mengolah transaksi pembayaran angsuran. (6) Petugas loket yang mengisikan Surat Pernyataan, setelah itu penjamin piutang umum dapat melampirkan minimal 3 KTP dan Surat Penyataan Domisili dari RT/RW.