Peran International Labour Organization (ILO) dalam Mengatasi Fenomena Pekerja Anak di Indonesia Tahun 2010-2014
Main Author: | Pramitha, Putu Sandra Puri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164033/ |
Daftar Isi:
- Fenomena pekerja anak merupakan salah satu hal yang jarang terekspos dalam kehidupan keseharian masyarakat. Fenomena ini dianggap sebagai hal yang wajar terutama di masyarakat Negara berkembang seperti misalnya Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah pekerja anak yang cukup banyak. Hal ini umumnya dikarenakan oleh faktor kemiskinan dan juga pendidikan yang belum menyeluruh bagi seluruh anak di Indonesia. Pekerja anak juga secara tidak langsung menjadi budaya, karena terdapat anggapan bahwa wajar apabila anak bekerja untuk membantu membiayai kehidupan keluarga. Namun, hal ini bertentangan dengan apa yang dibuat oleh ILO sebagai organisasi internasional yang berfokus pada permasalahan ketenagakerjaan. Anak merupakan individu yang belum seharusnya bekerja, terlebih lagi hal tersebut melanggar apa yang tertera dalam Konvensi Hak Anak oleh PBB. Maka dari itu, Indonesia tidak bisa mengatasi fenomena ini dengan sendirinya, sehingga membutuhkan bantuan dari ILO. ILO dan Indonesia telah bekerjasama sejak tahun 1992 melalui program internasional dari ILO yang dinamakan sebagai International Programme on Elimination of Child Labour (IPEC). Melalui program ini diharapkan dapat membantu dalam mengatasi fenomena pekerja anak di Indonesia, serta menunjukkan bahwa ILO sebagai organisasi internasional dapat berperan penting dalam permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di Negara anggotanya.