Produksi Ruang Sosial Slum Area Menjadi Kampung Wisata (Studi Pada Wisata Kampung Warna- Warni, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang)
| Main Author: | Robiana, Tri Ambarwati |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163989/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji lebih jauh mengenai produksi ruang di Wisata Kampung Warna-Warni, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kajian ini berangkat dari adanya wilayah slum area yang merupakan permukiman padat penduduk dan kemudian mengalami modifikasi yang mengundang wisatawan untuk berkunjung, hingga diklaim sebagai destinasi wisata berupa kampung wisata. Dengan beralihnya slum area menjadi kampung wisata akan membawa dampak bagi masyarakat Kampung Jodipan, karena ruang akan selalu berproduksi mengikuti perkembangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Extended Case Method. Penelitian ini berlokasi di RW 2, RT 6, 7, dan 9, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang merupakan lokasi Wisata Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ). Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penentuan informan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah melihat kekuatan makro yang mempengaruhi proses mikro masyarakat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa wacana yang dibawa oleh GuysPro dan CSR Indana Paint mengenai ruang hidup yang ideal, serta wacana yang dibawa oleh Pemerintah Kota sebagai kampung wisata merupakan bentuk representasi ruang yang mampu menciptakan praktik dan pengertian baru mengenai ruang oleh masyarakat sehingga menghasilkan ruang representasional. Hal tersebut memunculkan berbagai perubahan dalam praktik ruang masyarakat Kampug Jodipan. Pemerintah juga memunculkan kepentingan atas ruang melihat suksesnya KWJ, dengan memodifikasi slum area yang diwacanakan akan digusur menjadi kampung wisata.