Penerimaan atas Konsep Modernitas dalam Film Independen Kampus (Analisis Resepsi pada Film „Potret‟ dan „Jumprit Singit‟ yang Diproduksi oleh Societo Sineklub FISIP UB)
Main Author: | Rahayu, Aditya Sarining Kusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163974/ |
Daftar Isi:
- Film merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak, begitu pula film independen karya komunitas kampus. Karakteristik film independen yang kontroversial dan bersifat idealis, membuat film independen lebih kaya akan nilai-nilai moralitas sebagai kritik sosial dibandingkan dengan film komersil (film bioskop). Sampai saat ini, film independen terus berkembang dan memiliki andil besar pada perfilman Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya komunitas film independen dengan berbagai karyanya, serta banyaknya festival film yang diselenggarakan di Indonesia pada setiap tahunnya. Sedangkan komunitas film kampus, telah memberikan karya terbanyak atas produksi film independen di Indonesia. Salah satu komunitas film kampus yang berkecimpung di ranah film independen ialah Societo Sineklub FISIP UB. Dalam perjalanannya, Societo telah menghasilkan beberapa karya film yang mengandung kirtik atas lingkungan sosial di sekitar film maker, seperti film Potret karya Iqbal Rifqi dan film Jumprit Singit karya Mahesa Desaga yang menagndung konsep modernitas sebagai bentuk kritik sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan penonton atas nilai-nilai moralitas sebagai kritik sosial dalam film independen kampus, Societo Sineklub pada film Potret dan Jumprit Singit. Sehingga dapat menjelaskan bagaimana penerimaan penonton atas modernitas yang terkandung dalam film Potret dan Jumprit Singit yang diproduksi oleh Societo Sineklub sebagai bagian dari komunitas kampus pegiat film independen di Indonesia. Sedangkan pendekatan yang digunakan ialah interpretif, yaitu kualitatif deskriptif dengan metode Analisis Resepsi. Hasil yang didapatkan peneliti dalam penelitian ini ialah (1) Mahasiswa FISIP UB (audiens) menerima adanya konsep modernitas yang digambarkan oleh film maker dalam film Potret dan Jumprit Singit karya Societo Sineklub FISIP UB yang tergolong ke dalam posisi dominant (hegemonic) reading dan negotiated reading; (2) Film pendek independen dapat menyampaikan pesan dengan baik bila film maker mampu membingkai film sesuai dengan segmentasi penonton yang diinginkan.