Peran Strategis Kurdish female fighters dalam Melawan ISIS untuk Melindungi Wilayah Suriah (West-Kurdistan) dan Irak (South-Kurdistan) Tahun 2014-2016
Main Author: | Dalintasya, Ladinia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163951/ |
Daftar Isi:
- Keberhasilan Kurdish female fighters yang merupakan armed non-state actors dalam melawan ISIS di wilayah Sinjar pada tahun 2014 menjadi perhatian dunia internasional. Sebagai kaum perempuan yang juga merupakan etnis minoritas, keberhasilan mereka menjadi hal unik karena mampu mendorong pemberian bantuan internasional dan bantuan militer kepada mereka, bahkan mampu menyatukan pasukan bersenjata ini dengan tentara nasional negara yang sebenarnya tidak mengakui keberadaan etnis Kurdi di wilayahnya (Suriah dan Irak) untuk bersama melawan ISIS sepanjang tahun 2014-2016. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana armed non-state actors mampu berperan dalam menyelesaikan konflik. Penelitian ini menggunakan konsep Strategic Roles of Armed Non-State Actors in Intergroup Conflict oleh James W. Moore. Penulis melakukan analisa dengan melihat bagaimana upaya perlawanan yang dilakukan Kurdish female fighters ke dalam 3 variabel konsep, yakni sebagai vanguard, spoiler, dan partner.