Kebijakan Pakistan Dalam Pemberian Preferential Trade Agreement (PTA) Bagi Produk Crude Palm Oil Indonesia Tahun 2012
Main Author: | Fauztina, Anthea Reynda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163932/ |
Daftar Isi:
- Pakistan merupakan negara di Asia Selatan yang membutuhkan crude palm oil. Hal itu terjadi karena crude palm oil merupakan komoditas utama yang dibutuhkan oleh penduduk Pakistan yang digunakan sebagai bahan dasar bagi produk-produk olahan lainnya. Namun, yang terjadi adalah negara ini tidak mampu untuk memproduksi crude palm oil. Sehingga hal yang dilakukan oleh Pakistan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara melakukan import dari negara yang mampu memproduksi diantaranya adalah Indonesia dan Malaysia. Pakistan dan Indonesia melakukan perundingan Preferntial Trade Agreement pada tahun 2005. Perundingan tersebut membutuhkan waktu lama kemudian dalam kurun waktu yang bersamaan Pakistan dan Malaysia melakukan penandatanganan Free Trade Agreement. Namun, pada tahun 2012 Pakistan dan Indonesia telah menandatangani Preferential Trade Agreement. Sehingga setelah ditandatanginya PTA Pakistan-Indonesia terjadi pergeseran import CPO. Dimana Pakistan kemudian lebih memilih CPO Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai proses pengambilan kebijakan Pakistan dalam memberikan PTA bagi crude palm oil Indonesia pada tahun 2012 dan untuk mencari tahu siapa aktor yang terlibat dalam proses pengambilan kebijakan tersebut. Penelitian ini mencoba menganalisis menggunakan Decision Making Process milik Allison dimana menggunakan model I Rational Actor Model.