Pola Tindakan Ekonomi Antar Aktor Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) (Studi Kualitatif Deskriptif pada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan)

Main Author: Awwabah, Athiza
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163885/
Daftar Isi:
  • Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan yang melatar belakangi tindakan ekonomi yang dipilih para aktor dan berusaha menggambarkan keterlekatan yang terjadi dalam pola tindakan ekonomi aktor di tempat pelelangan ikan Brondong. Tujun tersebut berdasarkan atas fenomena adanya TPI yang merupakan sebuah sarana dan prasarana yang diberikan pemerintah bagi masyarakatnya, yang khususnya berprofesi sebagai nelayan. Sehingga memudahkan para nelayan untuk memasarkan ikan hasil tangkapan mereka. Dari penyediaan tempat tersebut pemerintah memberikan aturan-aturan dalam proses tindakan ekonomi yang terjadi di TPI, seperti halnya proses lelang dan penarikan retribusi. Namun dengan adanya aturan tersebut terdapat pihak-pihak pelaksana peraturan yang merasa terbebani, pada konteks penelitian kali ini pihak tersebut merupakan pihak nelayan dan pihak tengkulak. Dari keberatan tersebut mereka membuat perubahan dalam tindakan ekonomi yang terjadi di TPI dengan melibatkan pihak agen dalam proses penjualan, yang mana pihak agen tersebut sebagai penganti KUD dalam pelelangan ikan. Untuk melihat dan menggambarkan fenomena tersebut peneliti menggukan teori keterlekatan Granovetter sebagai alat analisis, sehingga alasan-alasan dan pola tindakan aktor dapat terlihat secara gamblang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik penentuan informan purposive sampling. Serta teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menemukan terdapat beberapa alasan yang mendasari nelayan dan tengkulak lebih memilih pelelangan melibatkan pihak agen dari pada pihak KUD, diantaranya yakni pihak nelayan dan tengkulak lebih percaya melangsungkan pelelangan dengan pihak agen dari pada pihak KUD, kepercayaan tersebut mucul akibat dari jaringan yang dimiliki nelayan dengan tengkulak telah berlangsung lama, bahkan sebelum terlibat dalam sebuah proses pelelangan. Terdapat pertimbangan-pertimbangan lain yang mendasari tindakan ekonomi tersebut dilakukan para aktor, seperti halnya pertimbangan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, serta rasa tanggung jawab kepada anak buah. Dari pertimbangan tersebutlah para aktor membentuk suatu pola baru dalam tindakan ekonomi di TPI Brondong yang sesuai dengan kondisi mereka. Dari pola tindakan yang aktor bentuk juga terdapat dua jenis keterlekatan di dalamnya yakni keterlekatan relasional dan keterlekatan struktural.