Hubungan Tingkat Partisipasi dan Kepemilikan Modal Sosial dalam Pemberdayaan Kampung Ekologi “Batu Into Green” Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Main Author: | Lestari, Cici Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163824/ |
Daftar Isi:
- Kota Batu terus menerus melakukan pembangunan pariwisata dengan berbagai inovasi baru, salah satunya yaitu pembangunan yang berorientas kepada masyarakat. Sehingga pembangunan pariwisata berdasarkan permasalahan yang ada di masyarakat dan di kembangkan oleh masyarakat itu sendiri dengan meningkatkan partisipasi dan kepemilikan modal sosial masyarakat seperti kepercayaan, jaringan, dan norma sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menjadi menarik apabila terdapat peneliti yang menganalisis mengenai hubungan tingkat partisipasi dan modal sosial dalam pemberdayaan terhadap kesejahteraan masyarakat dalam kampung wisata atau wisata tematik. Hal tersebut bertujuan untuk mengukur hubungan tingkat partisipasi dan kepemilikan modal sosial dapat meningkatkan kesejahahteraan masyarakat dalam kampung wisata. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial Robert Putnam serta menggunakan konsep partisipasi dari Keith Davis dan konsep kesejahteraan dari Todaro dan Smith. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan tipe penelitian korelasi atau hubungan simetris. Sampel penelitian ini adalah unit analisis rumah tangga yang ada di Kampung Ekologi “Batu Into Green” dengan menggunakan teknik simple random sampling . Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa adanya hubungan antara tingkat partisipasi dan kepemilikan modal sosial terhadap kesejahteraan masyarakat di Kampung Ekologi “Batu Into Green”. Dengan nilai koefisien korelasi parsial (R hitung) antara variabel tingkat partisipasi (X1) dan variabel kepemilikan modal sosial ( X2) terhadap variabel kesejahteraan (Y) menunjukan nilai signifikasi 0.006. Maka 0.006 < 0.05 tabel yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak.