Konflik Laten Antar Perguruan Pencak Silat dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tuban pada Kompetisi Pencak Silat
Main Author: | Burhanuddin, M |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163755/1/M.%20Burhanuddin.pdf http://repository.ub.ac.id/163755/ |
Daftar Isi:
- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tuban sebagai induk organisasi pencak silat di Kabupaten Tuban berfungsi untuk mewadahi, menaungi dan memobilisasi setiap perguruan pencak silat agar dapat berprestasi bersama. Akan tetapi, pada kenyataannya IPSI Tuban ketika melaksanakan kompetisi pencak silat dapat didominasi dengan kepentingan salah satu pihak perguruan. Hal tersebut menyebabkan timbulnya kegelisahan pada perguruan pencak silat lain yang juga tergabung didalam IPSI Tuban. Berawal dari peristiwa tersebut muncul kelompok perguruan pencak silat yang menentang pihak dominasi. Sehingga potensi konflik tidak dapat dihindarkan dalam IPSI Tuban. Penelitian ini menggunakan teori konflik dari Ralf Dahrendorf untuk melihat konflik yang terjadi antar perguruan didalam IPSI Tuban. Konflik laten yang terjadi dalam sebuah organisasi relevan dengan teori dari Ralf Dahrendorf karena ia membahas konflik dari yang bersifat kepentingan sampai pada konflik manifest dalam sebuah masyarakat modern. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan peneliti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data menggukan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian pada keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pertentangan kelompok yang disebabkan ketidakadilan PSHT dalam mendominasi perguruan pencak silat lain mengakibatkan terjadinya seleksi pada kompeitsi pencak silat di IPSI Tuban. Terjadinya kompetisi pencak silat yang bersifat seleksi di IPSI Tuban dilaksanakan dengan ketua panitia yang berasal dari pihak luar perguruan pencak silat agar tidak terdapat keberpihakan dalam pelaksanaan kompetisinya. Dominasi PSHT yang semula dari tidak melalui seleksi tetapi dapat menjadi wakil IPSI Tuban dalam kompetisi pencak silat tingkat Provinsi Jawa Timur, berubah dengan dominasi pada wasit juri yang menjadi bagian penting pada pelaksanaan kompetisi pencak silat di IPSI Tuban.