Jurnalis Perempuan Dalam Industri Media Online Di Indonesia. (Studi Kualitatif Deskriptif Pada Jurnalis Perempuan Di Kompas.Com, Detik.Com, Okezone.Com Dan Liputan6.Com)

Main Author: Juharsi, Anugrah Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163734/
Daftar Isi:
  • Profesi jurnalis merupakan salah satu profesi yang didominasi oleh laki-laki, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang perempuan ketika memilih profesi sebagai seorang jurnalis. Jurnalis perempuan dipandang sebagai sosok yang lemah secara fisik sehingga ditempatkan dalam kanal-kanal yang sifatnya menghasilkan soft news. Selain dari segi jumlah pekerja, jumlah jurnalis perempuan juga masih kalah dari jumlah jurnalis laki-laki yang menempati posisi decision maker. Sementara itu, standpoint theory memiliki semangat untuk mendorong para tokoh feminis mengumpulkan cerita dari berbagai pengalaman perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman jurnalis perempuan sebagai kelompok non-dominan dalam industri media online serta mengetahui perspektif jurnalis perempuan terkait praktik kerja redaksi sebagai manifestasi ketidaksetaraan gender dalam lingkungan kerja. Melalui desain penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 4 jurnalis perempuan dari empat media online yang berbeda, yaitu kompas.com, detik.com, okezone.com, dan liputan6.com. Penggalian data menggunakan wawancara mendalam yang dianalisis dengan menggunakan analisis naratif dari William Labov yang memiliki 6 komponen yaitu abstract, orientation, complicating action, evaluation, resolution dan coda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam industri media online, jurnalis perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam promosi jabatan dan hak kesejahteraan dari institusi media tempat mereka bekerja, namun yang menjadi kendala bagi jurnalis perempuan adalah ketika mereka dihadapkan pada peran ganda mereka sebagai seorang ibu rumah tangga di ranah domestik dan sebagai seorang jurnalis dalam ranah publik, kendala tersebut semakin menegaskan bahwa perempuan tidak pernah lepas dari perannya di ranah domestik. Usaha jurnalis perempuan untuk dapat sejajar dengan jurnalis laki-laki juga masih terkendala keterbatasan ketangguhan fisik yang membuat jurnalis perempuan sulit untuk mengembangkan diri mereka.