Representasi Feminisme dalam Film Namaku Siti (Analisis Tekstual Alan McKee Pada Tokoh Siti)
Main Author: | Gustiarti, Tikka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163712/7/Tikka%20Gustiarti.pdf http://repository.ub.ac.id/163712/ |
Daftar Isi:
- Film mempunyai sebuah kelebihan dari aspek audio visual. Dengan begitu pesan yang akan disampaikan sebuah film lebih mudah diterima dan dipahami oleh khalayak. Sebuah film tidak dibuat begitu saja. Sebuah budaya bisa ditampilkan melalui film, yang nantinya menjadikan film itu sebagai perantara komunikasi antara pembuat kepada penonton. Film Namaku Siti merupakan film yang menceritakan tentang perjuangan gadis 15 tahun untuk memutus mata rantai tradisi pernikahan dini dan memperjuangakan akses pendidikan di daerahnya. Latar yang menjadi film ini adalah daerah Cirebon, Jawa barat. Film ini mencoba mengkonstruk realitas budaya yang ada dengan menampilkan bagaimana perempuan diposisikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan teks yang ada di film Namaku Siti dalam merepresentasikan sosok Siti. Bagaimana budaya mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap perempuan dan bagaimana sosok Siti muncul sebagai seorang feminis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan interpretatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis tekstual Alan McKee. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan feminisme yang tercermin dari sosok Siti adalah seseorang yang mampu memperjuangkan pendidikan, memberikan pemahaman, empowerment kepada teman sebayanya untuk berani berpendapat dan memilih tujuan hidup yang sama dengan laki-laki. Siti juga berhasil membuat laki-laki yang akan dijodohkan dengan dirinya menempuh pendidikan tinggi dan sadar akan pentingnya sebuah pendidikan. Siti menolak menikah muda dan lebih memilih meneruskan pendidikannya. Ia akan menikah saat ia siap dan sudah menjadi sarjana.